Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Rabu ditutup naik sebesar 42,80 poin seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang stabil.
IHSG BEI ditutup menguat 42,80 poin atau 0,88 persen menjadi 4.839,66 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,41 poin (1,13 persen) menjadi 829,42 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa rilis data perekonomian yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kondisi perekonomian dalam negeri berada dalam kondisi stabil, hal itu menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan IHSG.
"Salah satu data yang dicermati investor yakni inflasi. Pada Mei inflasi masih relatif terjaga, diharapkan pemerintah terus berupaya menjaga harga barang hingga Juni dan Juli dimana terdapat puasa dan Hari Raya," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2016 terjadi inflasi sebesar 0,24 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Mei 2016 tercatat 0,4 persen dan laju inflasi secara tahunan (year on year) 3,33 persen.
Ia menambahkan bahwa harga minyak mentah dunia yang juga stabil di kisaran 48-50 dolar AS per barel memberikan sentimen positif terhadap pola gerak beberapa emiten yang berkaitan dengan komoditas di dalam IHSG.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang masih melanjutkan aksi beli menambah sentimen positif bagi indeks BEI. Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap segala risiko investasi di tengah kondisi bursa saham regional yang masih bergejolak.
Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp33,76 miliar pada Rabu, (1/6).
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 202.444 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,68 miliar lembar saham senilai Rp4,48 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 54,11 poin (0,26 persen) ke level 20.760,98, indeks Nikkei turun 279,25 poin (1,62 persen) ke level 16.955,73, dan Straits Times melemah 0,52 poin (0,02 persen) ke posisi 2.790,54.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016