Lamongan (ANTARA News) - Empat bersaudara ditemukan tewas terperosok dalam kubangan bekas galian sedalam tiga meter di Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur, Senin.
Empat korban yang tewas sekitar pukul 12.00 WIB itu adalah Arie Purnomo (13), Pitrotin (11), Nunuk Marwati (10) dan Erika (8).
Menurut Kapolsek Maduran, AKP Suyono, kepada ANTARA News bahwa sebenarnya masyarakat sekitar lokasi kejadian sudah memberitahu bahwa kubangan yang mereka lewati itu cukup dalam, tetapi anak-anak itu tetap melaluinya dengan alasan mencari jalan yang dekat menuju rumah mereka.
Keempat korban tersebut melalui jalan tersebut karena disuruh ibunya, Wartini, untuk mengantar makanan bagi orang yang sedang bekerja di sawah.
"Kalau melalui kubangan air tersebut jaraknya lebih pendek, sementara kalau mereka harus melalui jalan darat jarak yang harus mereka tempuh sekitar 500 meter dari rumah mereka," jelas Suyono.
Ketika akan kembali pulang, mereka berempat sudah diperingatkan oleh orang yang bekerja di sawah, agar tidak melalui jalan itu lagi, karena ada bagian yang dalam.
Menurut saksi mata, Asnawi (60), warga Desa Blumbang yang saat itu bekerja di sawah dari jarak sekitar 200 meter, melihat keempat bocah itu berteriak-teriak.
Seketika itu, Asnawi engan kedua rekannya langsung menuju lokasi guna berusaha menolong, tetapi keempatnya tidak berhasil diselamatkan.
Korban yang pertama ditemukan adalah Erika yang tewas dalam kondisi mengambang. Berkat bantuan masyarakat setempat, korban lainnya berhasil ditemukan, namun semuanya sudah dalam keadaan tewas.
Di lokasi mereka tenggelam, menurut Suyono, adalah bekas galian yang dimanfaatkan sebagai tanggul, sehingga kondisinya landai.
Dari hasil olah TKP, keempat korban tewas tenggelam itu diprkirakan karena berusaha saling tolong menolong, sehingga semuanya ikut terperosok masuk kubangan.
"Keempat korban kini sudah dimakamkan, tanpa dihadiri oleh ayah mereka, karena sedang bekerja di Kalimantan," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007