Paris (ANTARA News) - Paris Saint-Germain menegaskan bahwa pemain mereka, Serge Aurier, tidak bersalah sampai ada putusan pengadilan. Pernyataan PSG menyusul Aurier yang sudah lebih dari satu hari di penjara karena dituduh menyerang polisi.


Pemain asal Pantai Gading berusia 23 tahun itu diduga menghina dan memukul seorang petugas polisi. Dia membantah tuduhan itu sekaligus mengajukan komplain terkait perlakuan polisi.


PSG mengatakan tidak akan mengomentari insiden itu sebelum keputusan pengadilan.


Aurier dipanggil untuk menghadiri sidang atas kasus penyerangan itu pada 26 September.


Kasus Aurier terjadi setelah dia berurusan dengan polisi karena mobil Porsche Cayenne miliknya menimbulkan gangguan lalu lintas setelah ia meninggalkan sebuah klub malam.


Aurier bersikap “agresif” dan “menghina” ketika polisi mencoba memeriksa apakah dia meminum alkohol. Kemudian, ia diduga “menyikut” polisi itu di bagian tenggorokan, ungkap sumber.


PSG pernah menskors Aurier pada Februari setelah dia terlihat sedang menghina pelatih Laurent Blanc dalam video yang beredar di media sosial.


Aurier kemudian mengaku dirinya membuat “kesalahan bodoh” dan meminta maaf.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016