Jakarta (ANTARA News) - M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar), menegaskan bahwa partainya bukan "bunker" atau tempat berlindung para koruptor. "Golkar bukan `bunker` bagi para koruptor. Dia harus jadi pelopor dan penopang bagi bangsa ini," kata Wapres saat membuka Rakernas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin malam. Menurut Wapres, AMPI juga harus seperti itu bukan menjadi tempat perlindungan bagi orang yang bersalah. AMPI, tambahnya, sesuai namanya yang pembaharu harus bisa menjadi contoh. "AMPI harus menjadi pelopor dan motivator bagi bangsa, karena itu kader-kader AMPI harus aktif menjadi penggerak dan motivator bagi wilayahnya," katanya Wapres meminta, kader AMPI bisa menjadi pengusaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sebelumnya, dilaporkan 60 persen anggota AMPI merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan dalam Raker ini mengambil tema "Membangun Birokrasi Dalam Tatanan Demokrasi". Wapres mengritik tema tersebut, karena birokrasi tidak bisa dibangun dengan demokrasi. Jika birokrasi, tambah Wapres, maka dibangun dengan demokrasi akan sangat berbahaya. Birokrasi, tambahnya, harus dibangun dengan disiplin, kinerja dan melalui aturan-aturan. "Birokrasi harus dibangun dengan kemampuan dan dalam birokrasi evaluasi dibuat oleh atasan. Sedangkan dalam demokrasi, evaluasi dibuat dari bawah," kata Wapres. Karena anggota AMPI 60 persen PNS, tambah Wapres, justru harus dibuktikan bahwa PNS AMPI merupakan unsur pembaharu dalam birokrasi. "Birokrasi harus menjadi andalan bangsa. Birokrasi harus mendorong bukan menghalangi, dan AMPI (dalam birokrasi) harus menjadi pembaharu untuk jadi contoh," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007