Grevenbroich (ANTARA News) - Segeralah menelepon layanan unit gawat darurat daripada ke dokter umum, jika anda mencurigai adanya gejala serangan stroke yang bisa terjadi terhadap bayi hingga orang lanjut usia, demikian nasehat dari hasil penelitian para pakar kesehatan di Jerman.
Korban stroke perlu ditangani secepat-cepatnya, lebih baik lagi jika dibawa ke klinik yang punya unit penanganan stroke, kata Uwe Meier, ketua Organisasi Perkumpulan ahli syaraf Jerman, yang berkantor pusat di Grevenborich, dalam wawancara dengan Kantor berita Jerman (Deutsche Presse-Agentur/DPA).
Waktu yang terbuang, menurut dia, hanya menjauhkan pasien dari penanganan yang semestinya.
"Makin cepat pengobatan dimulai, makin baik untuk pasien," kata Meier. Para dokter sering mengatakan "waktu adalah otak", artinya, makin banyak waktu terlewatkan sebelum pengobatan, makin besar risiko kerusakan otak permanen.
Stroke adalah tersumbatnya aliran darah secara akut, biasanya disebabkan gumpalan darah.
Penyumbatan itu mencegah oksigen mencapai bagian-bagian otak sehingga dapat mengganggu fungsi jasmani.
Bagian otak dapat mengalami mati sel, kecuali gumpalan darah segera dipecahkan dengan pengobatan.
Meier mengatakan stroke adalah penyebab kematian nomor tiga di Jerman dan penyebab utama kelumpuhan serius.
Berlawanan dengan kepercayaan umum, ternyata tidak hanya orang tua yang berisiko stroke.
"Stroke bisa terjadi pada umur berapa pun," kata Meier. Stroke bisa terjadi pada orang berusia 80 tahun maupun bayi.
Penyebab stroke berbeda-beda berdasarkan kelompok umur. Pembuluh darah orang usia lanjut biasanya berkerut oleh berbagai masalah seperti pengerasan nadi.
Penderita stroke berusia muda lebih banyak diakibatkan penyumbatan gumpalan darah yang menyebabkan pembuluh sobek atau terjadinya infeksi vaskuler.
Gagal jantung juga sering menjadi penyebab, sebab dapat membuat adanya gumpalan darah di jantung yang bisa saja terpompa hingga otak.
Merokok, tekanan darah tinggi kegemukan dan gaya hidup yang tanpa aktivitas adalah faktor risiko yang menambah kemungkinan stroke.
Meier mengatakan masalah terbesar bagi pasien adalah segera mengenali terjadinya stroke.
Stroke biasanya tidak menyebabkan nyeri, sedangkan tanda-tanda lain seringkali diabaikan.
"Jika seseorang menderita nyeri dada akut yang terkait serangan jantung, segera panggil ambulan. Banyak orang tidak melakukan langkah itu ketika mulai terjadi gejala stroke." katanya
Jika seseorang mendadak mengalami kelumpuhan mendadak pada satu atau beberapa bagian tubuh, hal itu adalah tanda yang jelas dari stroke, kata Meier.
Tuli, pening, masalah penglihatan dan mengigau juga merupakan petunjuk adanya stroke dan sulit untuk mengukur bahayanya.
Meier mengatakan satu gejala kecil dari stroke dengan cepat bisa menjadi stroke besar, karena itu penting untuk segera menelefon ambulan jika gejala itu terjadi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007