Di perdagangan New York, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 23 sen menjadi 49,10 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli melemah tujuh sen ke posisi 49,69 dolar AS per barel di perdagangan London.
Perdagangan berlangsung hati-hati menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina yang akan dimulai pada Kamis untuk mengkaji tingkat produksi dan pasar minyak.
Pertemuan dilakukan ketika harga minyak mentah telah berbalik naik atau "rebound" dari posisi terendah Januari mereka di bawah 30 dolar AS per barel, mengurangi beberapa tekanan pada kelompok produsen untuk memangkas produksi guna memperkuat harga.
"Ada sedikit harapan bahwa para menteri perminyakan cenderung untuk mencapai sebuah kesepakatan tentang kuota atau pembekuan produksi," ujar analis CMC Markets Michael Hewson.
"Namun yang kurang lebih penting, arah perjalanan saat ini untuk minyak yang sekarang terlihat didukung dengan baik sedikit di bawah 50 dolar AS per barel."
Ini akan menjadi pertemuan OPEC pertama dengan menteri perminyakan Saudi baru Khalid al-Falih, yang menggantikan Ali al-Naimi pada awal Mei.
Pasar telah memperoleh dukungan dalam beberapa pekan terakhir karena gangguan produksi di Kanada dan Nigeria, tapi setidaknya produksi di Kanada diperkirakan segera meningkat kembali.
Sementara itu, para pedagang memperkirakan data manufaktur Tiongkok yang akan keluar pada Rabu akan mengatur nada untuk pasar. Jika data menguntungkan itu bisa menunjukkan kenaikan permintaan minyak mentah di konsumen energi terbesar di dunia tersebut, demikian Reuters melaporkan.
(A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016