Semarang (ANTARA News) - Kondisi kesehatan Aiptu Titik Sumaryati, yang disandera Briptu Hance dalam kasus penembakan terhadap Waka Polwiltabes Semarang, AKBP Drs. Lilik Purwanto, yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, sudah mulai membaik. Dr. Jarnoto yang menangani Aiptu Titik Sumaryati pada wartawan di Semarang, Senin, mengatakan, pasien sudah bisa berkomunikasi dan infusnya sudah dilepas. "Pasien sudah bisa diajak bicara, tetapi belum bisa berbicara soal kejadian itu," katanya. Pasien, katanya, masih menjalani terapi dan memerlukan ketenangan. "Masih perlu beberapa waktu agar bisa pulih kembali," katanya. Seperti diwartakan sebelumnya, Aiptu Titik Sumaryati disandera Briptu Hance dengan todongan pistol di keningnya dan dibawa ke ruang Waka Polwiltabes AKBP Lilik Purwanto. Bahkan, Aiptu Titik Sumaryati mengetahui penembakan yang dilakukan Briptu Hancter terhadap Waka Polwiltabes karena yang berada di ruang tersebut hanya mereka bertiga. Waka Polwiltabes AKBP Lilik Purwanto, Rabu (14/3) tewas akibat luka tembak yang dilontarkan Briptu Hance. Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol. Dody Sumantyawan, ada 14 luka tembak di tubuh AKBP Lilik Purwanto. Akhirnya Britu Hance meninggal dunia beberapa saat setelah pintu didobrak tim Gegana. "Begitu pintu didobrak, Hance langsung dirangkul Komandan Gegana, ternyata di bagian dada sudah ada luka tembak," kata Kapolda. Setelah kejadian itu, Aiptu Titik Sumaryati langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Di rumah sakit tersebut, kata Jarnoto, Titik Sumaryati dijaga dua hingga tiga anggota Polwan yang berpakaian preman. Para penjaga itu memang diharuskan berpakaian biasa karena kalau memakai pakaian seragam polisi, pasien akan shock. Sementara itu Kapolwiltabes Semarang, Kombes Guritno Sigit Wiranto ketika dimintai keterangan soal kematian Briptu Hance di Mapolwiltabes Semarang, Senin, mengatakan, sementara ini masih dalam proses penyelidikan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007