Washington (ANTARA News) - Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan ia memperoleh laporan dari pemerintah Palestina "yang mengecewakan" setelah satu koalisi baru Hamas-Fatah mengumumkan hak mereka untuk melakukan segala bentuk perlawanan.
"Laporan-laporan awal yang datang dari pemerintah persatuan nasional ini tampaknya sedikit mengecewakan," kata Ban dalam satu wawancara yang disiarkan radio Voice of America, Minggu seperti dikutip AFP.
Kelompok Empat Internasional, yang terdiri AS, Rusia, PBB dan Uni Eropa, baru-baru ini menegaskan bahwa pemerintah Palestina harus mengakui Israel, menyetujui perjanjian-perjanjian perdamaian terdahulu dan menghentikan aksi-aksi kekerasan agar bantuan internasional yang dihentikan dapat dimulai kembali.
"Mereka tidak secara tegas smenyatakan bahwa mereka akan mentaati tiga prinsip ini," kata Ban tentang Palestina.
PM Palestina Ismail Haniya, Minggu, menegaskan tentang hak pemerintahnya bagi semua bentuk perlawanan, yang kemudian dikecam para pejabat AS.
Kabinet baru Palestina, yang beranggotakan Hamas dan Fatah yang lama berseteru, melakukan sidang untuk pertama kali di Kota Gaza, Minggu dan dihubungkan dengan saluran video di Ramallah, sehari setelah Haniya mengajukan program pemerintahnya ke parlemen.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007