Business Development Director Flash Global, Yogi Babria, mengungkapkan alasan Flash berpisah dari Alcatel.
"Orang-orang yang berada di balik Flash masih sama. Kami seperti kakak beradik dengan orang tua yang sama," kata dia, dalam peluncuran Flash Plus 2, di Jakarta, Selasa.
"Banyak customer yang justru mengenal Flash sebagai brand, jadi kami ingin mengembangkan Flash. Untuk itu, kami mengambil langkah ini," sambung dia.
Hal senada juga disampaikan Country Manager Flash Indonesia, Eko Susanto. "Lebih leluasa mengembangkan produk," ujar dia. Pasalnya, Flash dan Alcatel, menurut dia sejatinya memiliki segementasi pasar yang berbeda.
"Beda segmen, Alcatel image-nya brand lama, sementara anak-anak muda sekarang usia 18 sampai 24 tahun lebih kenal Flash," kata Eko.
"Sebelumnya bawa dua brand (Alcatel dan Flash), sekarang lebih fokus pada feedback pengguna, tapi Flash tetap brand baru dengan DNA Alcatel TCL," lanjut dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Alcatel akan lebih fokus pada bisnis smartphone-nya, sementara Flash akan mengikuti perkembangan produk di pasaran.
Tidak menutup kemungkinan bagi Flash yang memilih online sebagai sistem penjualan untuk menghadirkan perangkat VR (Virtual Reality) maupun drone.
"Kami akan memperkenalkan produk baru step by step," ujar Yogi.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016