Sepertinya soal memang dibuat acak penuh. Tadi saya lihat tidak ada yang sama antara satu komputer dengan komputer yang lain, sehingga kecurangan pun bisa dihindari,"
Surabaya (ANTARA News) - Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilangsungkan pertama kalinya berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di Panitia Lokal (Panlok) 50/Surabaya berjalan lancar.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih MT SE Ak CMA saat memantau ujian di Surabaya, Selasa, memastikan ujian SBMPTN CBT berjalan dengan lancar. Peserta pun fokus dengan soal masing-masing.
"Sepertinya soal memang dibuat acak penuh. Tadi saya lihat tidak ada yang sama antara satu komputer dengan komputer yang lain, sehingga kecurangan pun bisa dihindari," katanya dalam inspeksi di Airlangga Medical Education Center (AMEC) Fakultas Kedokteran Unair.
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu mengatakan ujian SBMPTN CBT terbagi menjadi tiga gelombang. Gelombang pertama, kelompok ujian Saintek dengan materi ujian Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar (TKD) bagi sains dan teknologi (Saintek).
Untuk gelombang kedua yaitu kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum, sedangkan gelombang ketiga untuk kelompok ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.
Teknisi lokal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Nano Adi Saputra, mengaku jika pelaksanaan SBMPTN CBT sempat tertunda 10 menit akibat lokasi genset yang terendam banjir.
"Kami akhirnya memutuskan untuk menggunakan listrik PLN pada sesi awal tes kemampuan dasar saintek. Secara keseluruhan tidak ada kendala, apalagi pada komputer yang digunakan peserta," tuturnya.
Tim IT Unesa Rachman Nova juga mengatakan hal yang sama. Selama pengerjaan soal yang berbasis komputer tidak ditemukan kendala sama sekali dan berjalan lancar.
"Peserta CBT di Unesa terdiri atas 31 orang kategori saintek dan 29 peserta kategori soshum. Sesuai jadwal, peserta kategori saintek mulai mengerjakan soal tes kemampuan dasar (TKD) saintek pukul 07.30 sampai 09.15 WIB," paparnya.
Ia menambahkan bersamaan dengan kategori soshum, kelompok saintek mengerjakan TKPA mulai pukul 10.00 sampai 11.45 WIB.
Di Panlok 50 terdapat enam PTN yaitu Unair, ITS, Unesa, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Dari enam PTN tersebut, tiga PTN yaitu Unair, ITS dan Unesa dipercaya sebagai penyelenggara SBMPTN CBT dengan kuota keseluruhan 280 kursi yakni di Unair 160, ITS 60 dan Unesa 60.
Untuk pengumuman ujian SBMPTN akan diinformasikan secara resmi pada 28 Juni 2016.
Selain ujian SBMPTN CBT, Unair juga menjadi lokasi penyelenggaraan ujian SBMPTN PBT (Paper Based Test) atau sering disebut dengan ujian tulis, namun SBMPTN PBT juga berjalan tanpa kendala yang berarti.
Untuk menghindari kecurangan dalam ujian SBMPTN PBT, panitia telah memasang "jammer" (perangkat pengacak sinyal) di beberapa lokasi tempat penyelenggaraan SBMPTN PBT.
"Kita tadi sudah coba di handphone kita, memang mati tidak ada sinyal," ujar Purkan, salah satu panitia penyelenggara SBMPTN PBT di FISIP Unair
Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016