Era Pak Anang sudah bagus."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabareskrim Mabes Polri) Inspektur Jenderal Pol. Ari Dono Sukmanto mengatakan tidak mau mengumbar janji atas jabatan barunya.
"Jangan banyak janji, tapi kita lihat saja nanti. Kasus-kasus pasti akan kita tindaklanjuti untuk segera dituntaskan," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan, akan melanjutkan kepemimpinan Kabareskrim Mabes Polri pendahulunya, Komisaris Jenderal Pol. Anang Iskandar, sekaligus akan melakukan perbaikan di berbagai bidang yang kinerjanya masih belum optimal.
"Era Pak Anang sudah bagus. Jadi, saya akan melanjutkan apa yang sudah baik dan melaksanakan yang belum dilakukan," katanya.
Menurut dia, target penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ditangani Bareskrim Mabes Polri saat era kepemimpinan Komjen Pol. Anang Iskandar sudah mencapai 60 persen, termasuk kasus di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
"Beberapa perkara yang masih dalam proses pemeriksaan, seperti kasus Pertamina, kasus TPPI kan sudah hampir selesai," katanya.
Dalam penanganan kasus tindak pidana narkoba, ia mengemukakan, akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap berbagai kasus kelas kakap.
Ari menyatakan, dalam waktu dekat akan memerintahkan sejumlah jajarannya untuk mengawasi adanya spekulan sembilan bahan pokok (sembako) pangan yang membuat harganya melonjak menjelang bulan suci Ramadhan.
"Ini sudah dekat dengan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, para spekulan sembako akan kami sasar," kata lulusan Akademi Kepolisian pada 1985 itu.
Pihaknya menegaskan tidak akan gentar dalam menghadapi mafia spekulan itu. Ia pun tidak segan-segan untuk menindak bila ada spekulan nakal yang terbukti menimbun sembako.
"Kalau ada bukti, ya kami hajar," demikian Inspektur Jenderal Pol. Ari Dono Sukmanto.
Pewarta: Oleh Anita Permata Dewi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016