Beijing (ANTARA News)- Korea Utara akan menutup reaktor nuklirnya apabila sanksi keuangan AS dicabut, ketua perunding pemerintah Korut menyatakan kepada para perunding pada pertemuan perlucutan senjata di Beijing, Senin, kata seorang pejabat. Aktivitas nuklir di Yongbyon akan dihentikan jika sanksi-sanksi itu dicabut sepenuhnya," kata pejabat yang terlibat dalam perundingan enam negara, mengutip Kim Kye Gwan kepada mitra ketua-ketua jurunding pada awal pertemuan itu. Pejabat itu berbicara dengan wartawan tanpa bersedia disebutkan namanya. Televisi pemerintah China juga memberitakan bahwa para pejabat Korut pada perundingan itu mengisyaratkan Pyongyang siap memulai pekerjaan persiapan untuk menutup reaktor Yongbyon, tanpa merinci lebih jauh. AS mengumumkan Senin pagi bahwa pihaknya mencapai kata sepakat dengan Korut mengenai sengketa sanksi-sanksi keuangan yang telah berjalan lama yang merupakan satu batu sandungan penting dalam perundingan enam negara menyangkut peneghentian program nuklir Korut. Semua dana Korut yang berjumlah sekitar 25 juta dolar AS dibekukan dalam bank yang berpusat di Macau sejak 2005 atas tuduhan melakukan pencucian dan pemalsuan uang, akan dibebaskan, kata ketua perunding AS, Christopher Hill, seperti dilansir AFP. Korut belum mengeluarkan satu tanggapan publik terhadap pengumuman AS itu.
Copyright © ANTARA 2007