Bandung (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan perlu adanya sosok teladan untuk menghidupkan Pancasila yang mulai pudar.
"Saya kira penting untuk menghadirkan tokoh-tokoh Indonesia yang kemudian mudah dilihat sebagai sosok, figur, teladan, dan negarawan yang Pancasilais," kata Hidayat di Bandung pada Selasa (31/5).
Hidayat menilai, saat ini proses tersebut sedang berjalan dan dia melihat banyak sosok tang sedang ingin menjadi teladan.
"Memang tidak ada nabi di tempat kita. Sehingga proses menuju menjadi Pancasilais yang paripurna itu tidak akan berhenti. Artinya seluruh pemangku di negara ini, seluruh pejabat di tingkat eksekutif, legislatif, yudikatif mereka betul-berul harus menjadi teladan bagaimana memahami, mengamalkan, memperjuangkan, merealisasikan pancasila, dalam kebijakan, perilaku, pengambilan keputusan dan sebagainya," katanya.
Kendala lain yang membuat nilai-nilai Pancasila semakin memudar, menurut Hidayat adalah karena globalisasi semakin terbuka.
"Ada beragam ideologi baik lokal maupun internasional yang saat ini berebut mendapatkan tempat untuk mendapatkan pengakuan eksistensinya di tengah masyarakat," katanya.
Menurut Hidayat, tidak boleh jika pancasila hanya dijadikan satu alternatif ideologi di antara ideologi-ideologi dunia yang lain, ada materialisme, sosialisme, sekularisme, komunisme, dan sebagainya.
Pancasila, kata Hidayat, adalah ideologi negara. Karenanya, pemerintah harus betul-betul menjadi garda terdepan untuk memposisikannya sebagai satu ideologi yang melebihi beragam ideologi yang dikembangkan masyarakat dunia, maupun lokal. "Ini perlu kerja keras," pungkasnya.
Pewarta: Ida Nur Cahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016