Delegasi Norwegia meliputi Menteri Luar Negeri Berge Brende, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, Direktur Hubungan Regional Gunn Jorid Roset, Deputi Direktur Sekretariat Menteri Luar Negeri Anne Kirsti Karlsen, serta penasihat Kementerian Luar Negeri Peder Egseth dan Elisabeth Hallenstvedt.
Presiden menemui delegasi Norwegia didamping oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Presiden, menurut Retno, menekankan bahwa prioritas kerja sama Indonesia-Norwegia meliputi bidang lingkungan hidup dan perikanan.
Di bidang lingkungan hidup, ia mengatakan, Presiden berharap kerja sama program penurunan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) antara Indonesia dan Norwegia bisa segera diterapkan.
Dalam kerja sama itu, Norwegia menyuntikkan dana satu miliar dolar AS untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Retno mengatakan penerapan program REDD+ meliputi fase persiapan, tranformasi dan implementasi. "Dan saat ini dalam fase peralihan fase pertama dan kedua," ungkapnya.
Sementara kerja sama di bidang perikanan meliputi pencegahan dan penanggulangan pencurian ikan, pengembangan budidaya perikanan dan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan.
Retno menambahkan Norwegia juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi dengan Indonesia.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016