Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putri Indonesia Fitriani ingin memberikan penampilan terbaik pada turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2106 yang digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Fitriani berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia, Gregoria Mariska, dengan skor 21-14, 13-21, 21-16.
"Saya ingin mengeluarkan kemampuan terbaik dan semoga bisa konsisten," kata Fitriani, saat jumpa pers seusai pertandingan, Selasa.
Fitriani mengamankan game pertama dengan kemenangan yang cukup mudah. Namun, ia mendapat perlawanan sengit di game kedua sehingga tertinggal jauh 13-21 meskipun akhirnya berhasil mengembalikan kontrol permainan di game ketiga.
"Saya kecolongan di game kedua karena kehilangan konsentrasi, banyak buang bola sendiri," jelasnya.
Ia menambahkan salah satu faktor kemenangannya karena menghadapi rekannya sendiri yang sering bertemu saat latihan.
"Sama Grego sudah biasa main bareng saat latihan, jadi lebih tahu permainannya dan lebih siap saja," tutur Fitriani.
Pada putaran kedua, Fitriani berpeluang menghadapi unggulan kedelapan asal India Saina Nehwal atau pemain Taiwan Pai Yu Po.
"Sama Saina pernah sekali ketemu, kuncinya saya harus lebih sabar dan jaga kecepatan permainan," katanya.
Pengalaman bermain di Uber Cup, lanjut Fitriani, memberi pengaruh positif bagi kesiapan mentalnya.
"Pengaruh ke mental dan menambah pengalaman suasana bermain di turnamen besar," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, empat wakil tunggal putri Indonesia lainnya sudah bertumbangan pada putaran pertama antara lain Linda Weni Fanetri, Aprilia Yuswandari, Hana Ramadhini, dan Ruselli Hartawan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016