Target main maksimal, semoga bisa final karena maunya kan hasil yang terbaik

Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Indonesia Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika berhasil menaklukkan pasangan unggulan ketujuh asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock lewat permainan tiga game dengan skor 24-22, 18-21, 21-16.


Pada pertandingan babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2106 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Alfian/Annisa menampilkan permainan terbaik mereka sehingga mampu menekan pasangan suami istri Chris/Gabrielle di pertemuan pertama kedua pasangan tersebut.


"Tadi kami bermain total, tidak ada beban," kata Annisa, saat jumpa pers seusai bertanding, Selasa.


Alfian/Annisa langsung bermain menyerang sejak awal game pertama. Sempat terkejar saat skor 20-21, pasangan peringkat 54 dunia itu berhasil mengontrol kembali permainan dan mengamankan game pertama dengan skor 24-22.


"Kami tidak banyak main angkat dan lebih banyak menyerang," jelas Annisa.


Mereka kecolongan pada game kedua yang menurut Annisa karena mereka kehilangan fokus.


"Lalu pelatih meminta kami agar lebih fokus di depan dan jangan banyak angkat karena sudah menang angin," kata Annisa.


Sementara itu, Chris Adcock/Gabrielle Adcock mengakui keunggulan permainan Alfian/Annisa.


"Kami bertanding buruk hari ini sedangkan pemain Indonesia menunjukkan penampilan yang baik," ujar Chris.



Target Indonesia Open


Pada ajang Indonesia Open yang berhadiah total 900ribu dolar AS itu, Alfian/Annisa menargetkan hingga final.


"Target main maksimal, semoga bisa final karena maunya kan hasil yang terbaik," kata Eko.


Pada putaran kedua, mereka sudah dinanti pasangan Belanda Jacco Arends/Selena Piek.


"Besok tidak mikir harus menang dulu yang penting bermain total. Poin plusnya kami tuan rumah, yang penting lebih fokus, lebih percaya diri, dan berdoa," tutur Annisa.


"Lawan terberat diri sendiri, di sini semua berat harus maksimal jangan takut, karena di sini apa saja mungkin terjadi," tambah Alfian.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016