Ke-12 peserta berkebutuhan khusus itu adalah tiga peserta tunadaksa, delapan orang peserta tunanetra ikut ujian soshum, dan seorang tunarungu ikut ujian campuran
Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 12 peserta berkebutuhan khusus mengikuti ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 Panlok Bandung di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jalan Ganeca Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
"Ke-12 peserta berkebutuhan khusus itu adalah tiga peserta tunadaksa, delapan orang peserta tunanetra ikut ujian soshum, dan seorang tunarungu ikut ujian campuran," kata Sekretaris Eksekutif 1 Panlok 34 Bandung SBMPTN 2016 Asep Gana Suganda.
Ia mengatakan bahwa ke-12 peserta itu tercatat sebagai bagian dari 46.056 peserta yang mengikuti ujian tertulis SBMPTN 2016 Panlok Bandung di 50 sektor dengan 233 lokasi wilayah Bandung dan Tasikmalaya.
Selain itu, lanjut Asep, awalnya ada seorang peserta yang akan mengikuti ujian tertulis SBMPTN 2016 di mobil ambulans karena sakit DBD dan tifus.
"Tadi pukul 07.00 WIB kami ditelepon yang bersangkutan kondisinya ngedrop banget. Dokter tidak merekemondasikan yang bersangkutan untuk ujian sehingga tidak bisa ikut ujian pada hari ini," kata Asep.
Ia menuturkan bahwa sebanyak 4.608 pengawas dikerahkan untuk mengawasi pelaksanaan SBMPTN 2016 di Panlok Bandung.
"Terdapat 2.304 ruangan yang digunakan pada pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016 Panlok Bandung, kami membagi lokasi ujian tertulis menjadi 50 sektor dengan 233 lokasi di wilayah Bandung dan Tasikmalaya," katanya.
Ia menuturkan bahwa SBMPTN 2016 akan dilaksanakan serentak pada tanggal 31 Mei 2016 mulai pukul 07.00 WIB.
"Selain menyiapkan fisik dan kemampuan setiap peserta, panitia mengimbau peserta agar menyiapkan kelengkapan yang harus mereka bawa saat ujian, seperti yang tertera pada kartu tanda peserta," katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016