Samarinda (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tengah menyelidiki maraknya kasus pelecehan yang dialami sejumlah perempuan muda di jalan raya.

Kapolsek Loa Kulu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Brahma Aditya dihubungi dari Samarinda, Senin, mengatakan polisi telah mengamankan seorang pemuda yang diduga sebagai salah satu pelaku pelecehan di jalan raya tersebut.

"Satu orang kami amankan karena diduga sebagai salah satu pelaku pelecehan di jalan raya. Namun dari pemeriksaan, pemuda berinisial AS (21) itu mengaku hanya sekali melakukan pelecehan, sementara ada delapan wanita yang telah melaporkan kasus pelecehan di jalan raya," kata Brahma.

Kasus pelecehan di jalan raya sempat merebak dan membuat resah warga di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.

Korban pelecehan yang umumnya perempuan muda tengah mengendarai sepeda motor itu, kasusnya banyak termuat di media sosial sehingga masyarakat meminta kepolisian bertindak tegas dan menangkap para pelaku.

Bukan hanya di Kecamatan Loa Kulu, kasus pelecehan dengan cara memegang bagian dada perempuan yang tengah mengendarai sepeda motor itu, juga berlangsung di beberapa tempat, termasuk di wilayah Kota Samarinda.

"Kami masih mendalami kasus pelecehan itu karena memang ada laporan delapan wanita yang mengaku telah dilecehkan. Sementara AS yang telah kami amankan, masih kami mintai keterangan secara intensif," kata AKP Brahma Aditya.

Penangkapan AS itu berdasarkan laporan seorang perempuan berinisial IN (24), warga Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, yang mengaku telah menjadi korban pelecehan.

"Pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga. Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba pelaku yang berboncengan dengan rekannya yang masih remaja langsung memepet motor korban, kemudian melakukan aksi pelecehan," tuturnya.

"Korban sempat mengenal pelaku, kemudian kasus itu disampaikan ke suaminya dan selanjutnya dilaporkan ke polisi hingga akhirnya kami mengamankan AS," kata Brahma.

Ia menambahkan polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat, khususnya perempuan agar lebih berhati-hati dan menghindari berkendara sendirian. Kami juga meminta agar masyarakat memberikan informasi terkait ciri-ciri pelaku," ujarnya.

Pewarta: Amirullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016