"Melalui pengelola keuangan digital ini, para pelaku usaha bisa mengelola keuangannya dimana pun dan kapan pun dari transaksi penjualan yang terjadi. Karena aplikasi ini bernasis offline, maka penggunanya bisa menggunakannya dimana saja, bahkan pada daerah tanpa sinyal," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto di Pontianak, Senin.
Sosialisasi penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan digital tersebut diberikan kepada para alumni Inkubator Bisnis Bank Indonesia, mahasiswa Kalbar penerima beasiswa BI dan ikatan alumni sarjana ekonomi Kalimantan Barat.
"Aplikasi ini dibuat oleh beberapa pakar akuntansi yang bekerjasama dengan BI dengan tujuan untuk mempermudah pelaku usaha memperbaiki pembukuan usaha mereka. Jadi jika mereka memerlukan tambahan modal dari perbankan, mereka tinggal memprint out laporan pembukuan keuangannya dari aplikasi ini," kata Dwi.
Ditempat yang sama, Hatta Siswa Mahyaya selaku pengelola Inkubator Bisnis Bank Indonesia yang juga bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut menyebutkan bahwa aplikasi tersebut dapat diunduh di google store.
"Para penggunanya hanya cukup mengunduh dan mengaktifkan aplikasi ini saja, sehingga tinggal langsung digunakan. Sangat mudah dan lengkap, sehingga yang tidak bisa akunatnsi sekalipun bisa menata pembukuan keuangan mereka dengan baik," tuturnya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016