Semarang (ANTARA News) - Jumlah pemudik dari berbagai daerah yang masuk maupun melintas di Provinsi Jawa Tengah pada arus mudik Lebaran 2016, diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
"Jumlah pemudik pada Lebaran 2016 diprediksi sebanyak 6.657.215 juta orang atau mengalami peningkatan sebanyak 5,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya tercatat 6,28 juta orang," kata Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Senin.
Hal tersebut dipaparkan Sri Puryono pada rapat koordinasi ekonomi keuangan dan industri daerah dalam rangka kesiapan Provinsi Jawa Tengah menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2016/1437 Hijriah di Gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng.
Ia memerinci, jumlah pemudik yang masuk ke Jateng melalui jalur pantai utara Jawa diprediksi sebanyak 6,55 juta orang, sedangkan yang melalui jalur pantai selatan hanya 1,11 juta orang.
Terkait dengan cukup banyaknya pemudik yang akan masuk ke Jateng itu, Sri meminta semua dinas terkait termasuk TNI-Polri siap memberikan pelayanan yang maksimal, apalagi jumlah pemudik motor tahun ini diprediksi mencapai 1,62 juta orang.
"Sejumlah sarana transportasi angkutan umum juga telah disiapkan untuk mengangkut pemudik dari berbagai daerah," ujarnya.
Moda transportasi angkutan umum yang disiapkan tersebut berupa 13.646 bus per hari, 97 kereta api per hari, dan ditambah puluhan kapal penyeberangan antarpulau serta pesawat terbang.
Selain itu, Pemprov Jateng yang bekerja sama dengan 35 pemerintah kabupaten/kota, Kementerian Perhubungan, dan Bank Jateng akan menggelar program mudik gratis dengan menyediakan puluhan bus serta kereta api.
"Kami dan Kemenhub akan menyediakan masing-masing 47 unit bus dan tiga rangkaian kereta api, pemerintah kabupaten/kota 70 bus, sedangkan Bank Jateng 50 bus untuk pemudik," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016