Sumenep (ANTARA News) - Puharudin, 16, warga Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin, tewas bunuh diri gara-gara orang yang dijagokannya kalah dalam pemilihan kepala desa (pilkades). Pihak kepolisian mendapat laporan bahwa Puharudin nekat bunuh diri di salah satu kompleks pondok pesantren di Desa Kambingan Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep, yang selama ini sebagai tempatnya menempuh ilmu. "Korban bunuh diri diduga karena jagonya kalah dalam pemilihan kepala desa di desanya," ujar Kapolsek Saronggi, Sumenep, Iptu Moh. Mudjib. Dari hasil informasi yang dihimpun petugas kepolisian Polsek Saronggi, Puharudin sebelum bunuh diri sempat mengeluh kepada santri lainnya bahwa jiwanya terancam bila pulang ke desanya, karena jagonya kalah dalam pilkades. Polisi sementara ini menduga, tekanan mental tersebut yang akhirnya membuat Puharudin bunuh diri dengan cara minum pembersih lantai dan mengiris urat nadi lengan tangan kanan dan kirinya. Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum (RSU) Kabupaten Sumenep, namun jiwanya tidak tertolong. Barang bukti yang berhasil diamankan petugas, selain pecahan gelas yang berlumuran darah, juga sisa pembersih lantai yang sempat ditenggak Puharudin. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007