Bandung (ANTARA News) - Anggota Fraksi partai Golkar MPR, Popong Otje Djundjunan, prihatin dengan kondisi guru di Indonesia. Menurutnya, kualitas guru Indonesia masih memprihatinkan, baik menyangkut etos kerja, kedisiplinan maupun kemampuan mengajar.
"Belum maksimalnya kualitas guru karena pemerintah belum memiliki niat untuk mecetak guru-guru berkualitas. Buktinya perhatian pemerintah terhadap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) belum sesuai harapan. Bahkan pemerintah masih menganggap LPTK lembaga pendidikan kelas dua atau tiga," kata Popong Otje Djundjunan, di Bandung, Senin (30/5).
Tje Popong berharap, ke depan pemerintah bisa segera memperbaiki kualitas guru di Indonesia demi meningkatkan mutu pendidikan anak bangsa.
"Kalau masih begini penanganannya, jangan bermimpi kita akan memiliki guru-guru yang baik," pungkasnya.
Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat rangkaian acara Peringatan Pidato Bung Karno, 1 Juni, MPR telah menyiapkan serangkaian kegiatan, dimulai dengan Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat bertema Peringatan Pidato Bung Karno Menggali Pancasila.
Rangkaian acara disusul dengan Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema "Pancasila Ideologi Bangsaku, Gotong Royong Semangat Negeriku" di Universitas Pajajaran, Selasa (31/5). Narasumber yang hadir di antaranya; guru besar ilmu hukum tata negara Universitas Padjadjaran, Dr Bagir Manan, dan guru besar sosiologi Pertanian Universitas Padjadjaran , rof Dr Ir Ganjar Kurnia DEA.
Puncak acara dilakukan dengan Napak Tilas ke penjara Banceuy. Semua Pimpinan MPR, Presiden RI, serta seluruh tamu undangan akan berjalan kaki dari Gedung Merdeka ke Penjara Banceuy, penjara legendaris yang dibangun Belanda pada 1877.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016