Beijing (ANTARA News) - Dana milik Korea Utara (Korut) yang dibekukan di bank Macau akan diserahkan ke satu bank China lalu dikembalikan ke Pyongyang untuk tujuan kemanusiaan, kata seorang pejabat Amerika Serikat (AS), sebelum memulai kembali pembicaraan pelucutan senjata nuklir di Beijing, Senin. Pejabat departemen keuangan AS, Daniel Glaser, mengumumkan langkah tersebut sebagai pelaksanaan kesepakatan 13 Februari, sebelum pembicaraan enam pihak yang bertujuan mengakhiri program nuklir Korut dilanjutkan. Perselisihan bank tersebut telah mengancam terganggunya pembicaraan yang melibatkan dua Korea, AS, China, Jepang dan Rusia. Sebagai bagian dari kesepakatan Februari, pihak Washington DC sepakat dalam 30 hari memenuhi keberatan Pyongyang tentang pembekuan dana Korut di bank Banco Delta Asia, Macau, yang disebut AS berasal dari bisnis haram. "Pemerintah AS dan Korut telah mencapai saling pengertian mengenai disposisi dana terkait DPRK (Korut), yang dibekukan di Banco Delta Asia," ungkap pernyataan yang dikeluarkan pejabat AS. Pernyataan itu menyebut Korut menginginkan dana sekitar 25 juta dolar di BDA dipindahkan ke rekening di Bank of China di Beijing. Glaser mengatakan dana yang dikembalikan ke Korut akan digunakan untuk tujuan mulia. "Kami telah mendapat kepastian bahwa dana itu akan dipindahkan ke satu bank di Beijing dan akan digunakan untuk tujuan kemanusiaan maupun pendidikan," kata Glaser, layaknya dikutip Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007