"Ya benar pintu masuk menuju lokasi pendakian masih kami tutup sementara," kata Kepala Balai Besar TNLL, Sudayatna di Palu, Senin.
Penutupan gunung dari pendakian masih terkait dengan operasi Tinombala TNI/Polri mengejar teroris pimpinan Santoso yang masih berada di hutan di Kabupaten Poso.
Ia berjanji jika operasi tersebut selesai, pihaknya, akan kembali membukanya bagi masyarakat yang senang mendaki gunung.
Selama pendakian ditutup, para pecinta alam yang suka mendaki terpaksa hanya berkemah saja di lokasi obyek wisata Danau Tambing yang ada di sekitarnya.
Mereka rata-rata berkemah selama dua malam yakni setiap hari libur (Sabtu dan Minggu).
Meski mendaki gunung masih ditutup, tetapi jumlah kunjungan ke Danau Tambing tetap ramai. Rata-rata setiap hari libur jumlah pengunjung bisa 200 orang.
Danau Tambing terletak pada ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut dan memiliki sejumlah obyek yang menarik seperti pengamatan anggrek, penelitian burung dan juga memancing ikan air tawar.
Obyek wisata tersebut selama ini paling banyak dikunjungi para wisatawan, termasuk mancanegara dibandingkan obyek wisata lain yang ada di dalam kawasan TNLL.
Kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang adalah para peneliti burung dari berbagai negara di dunia. Di sekitar obyek wisata Danau Tambing terdapat lebih dari 200 jenis burung dan 30 persen di antaranya endemik.
"Itu salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara," kata Sudayatna.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016