Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan aparat Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk bertindak tegas terhadap peserta Hari Bebas Kendaraan (CFD) yang merusak fasilitas umum.
"Saya masih mendapati ada peserta yang merusak taman di jalan protokol, bahkan seenaknya membuang sampah sembarangan," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, kerusakan taman terpantau di bawah Jembatan Layang KH Noer Alie Summarecon, taman Kompleks Pemkot Bekasi dan taman di sekitar pedestrian jalan.
Taman tersebut kerap dijadikan sebagai tempat "nongkrong", berdagang dan beristirahat.
Kerusakan tampak terjadi pada rumput maupun tanaman bunga yang ada di dalamnya.
Dia mengatakan, ada tiga instansi yang bertanggung jawab penuh terhadap jalannya CFD setiap Minggu pagi, yakni Dinas Kebersihan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Saya sudah koordinasikan kepada instansi terkait agar bertindak tegas pada oknum masyarakat yang merusak taman dan segera memulihkan kerusakan yang terjadi di lokasi itu," katanya.
Selain persoalan taman, lanjutnya, aparat juga harus bertindak tegas terhadap pengendara sepeda yang melaju di luar area yang sudah ditetapkan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
"Masyarakat kita bisa dibilang tidak takut dengan aturan, tetapi bisa tertib kalau ada aparat yang berjaga dan tegas. Tolong Dinas terkait saat pelaksanaan CFD harus bisa mengimbau masyarakat untuk tertib," katanya.
Rahmat mengatakan, aparat harus memiliki wibawa dan sikap tegas dalam mengatur masyarakatnya.
"Satpol PP harus tegas dalam bersikap, kalau memang ditemukan masyarakat yang tidak tertib, harus bisa menegur dengan tegas. Kalau tidak seperti itu, masyarakat bisa bertindak seenaknya," ujarnya.
Dia juga menginstruksikan Dinas Kebersihan untuk menjalankan tugasnya secara optimal dengan melakukan berbagai imbauan agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan.
"Dinas Kebersihan punya peranan penting saat CFD berlangsung, harus menyediakan tempat sampah, dan menempatkan petugas kebersihan, serta harus sering kali memberi imbauan kepada masyarakat," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016