"Koleksi Mokume terinspirasi karya seni menggabungkan metal asal Jepang, tetapi di sini aku menerapkannya bukan di metal tapi di kain yang membentuk satu pattern besi yang sudah ditempa," kata Restu, dalam ajang Fashion Muslim Wardah, di Jakarta, Minggu.
Restu mengaku terinspirasi Mokume-Gane usai mengunjungi Jepang selama hampir 10 hari beberapa saat lalu.
"Kemarin itu diundang oleh salah satu perusahaan di Jepang yang mendukung bahan. Di situ aku belajar bagaimana membuat manipulasi kain," ujar dia.
Perempuan yang akrab dipanggil Etu tersebut menyebut koleksinya kali ini mengusung tema "Traveling Friendly". Pasalnya, koleksi Mokume mengedepankan kenyamanan dengan bahan yang mudah dikenakan.
"Lebaran kita biasanya berkunjung ke kerabat atau mudik, lalu berpikir membuat bahan yang mudah digunakan. Traveling friendly karena tidak perlu disetrika, kalau dicuci cepat sekali kering," ujar Restu.
Lebih lanjut, Restu menjelaskan koleksi Mokume terbuat dari kain berbahan khusus campuran polyester dan katun. Sekilas, kain tersebut mirip parasut, namun lebih terlihat kusut dan lebih dingin saat dikenakan.
Untuk potongan baju, koleksi Mokume mengkombinasikan desain kimono dan abaya. Restu juga memilih sarna silver, nude, gold dan putih karena "cocok untuk Ramadhan".
Restu juga berharap koleksi terbarunya itu benar-benar dapat digunakan oleh masyarakat luas.
"Aku enggak pengen jual mahal-mahal, sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, karena aku pengen ini sebagai basic item atau item wajib kalau mau traveling," tutup dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
