Jakarta (ANTARA News) - Indonesia masih mengandalkan sektor ganda di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 dan menargetkan tiga gelar dari nomor tersebut.
Indonesia Open akan digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 30 Mei hingga 5 Juni 2016 dengan hadiah total US$ 900,000.
"Sektor ganda masih jadi tumpuan," kata Tim Manajer PP PBSI, Ricky Soebagja, saat jumpa pers di Jakarta, Minggu.
Indonesia gagal meraih satu gelar pun pada perhelatan Indonesia Open tahun lalu. Pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang saat itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia ke partai final harus mengakui keunggulan pasangan China Tang Jinhua/Tian Qing dengan skor 11-21, 10-21.
"Ganda campuran, ganda putra dan juga ganda putri yang kita andalkan. Semua atlet yang turun di turnamen ini sudah siap 100 persen. Karena itulah, kami memasang target untuk bisa meraih tiga gelar di sektor ganda," jelas Ricky.
Pada tahun ini, ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari masih memanggul harapan besar sebagai salah satu nomor yang diandalkan.
"Kondisi Nitya memang belum begitu pulih tapi mau tidak mau harus turun karena untuk penentuan daftar unggulan di Olimpiade dan mereka kan masuk sepuluh besar jadi mau tidak mau harus turun," kata Ricky.
Mendapat bye di babak pertama, Greysia/Nitya harus berhadapan dengan juniornya Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari di babak kedua, jika Della/Rosyita sanggup mengatasi Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Won dari Malaysia.
Perjalanan menuju podium memang dipastikan tak akan mudah. Greysia/Nitya akan bersaing bersama Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dari Korea, Tang Yuanting/Yu Yang dan Tian Qing/Zhao Yunlei dari Tiongkok serta tentu saja unggulan teratas asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi motor bagi nomor ganda putra. Juara dunia tahun lalu ini tentu memiliki harapan untuk bisa mengulang suksesnya di tahun 2013. Mereka akan turun bersama junior mereka dari Pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hardianto/Kenas Adi Harynato, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro.
Indonesia bisa menambah empat wakil tunggal putri untuk berlaga di babak utama. Kualifikasi sektor ini dipenuhi oleh srikandi-srikandi tanah air. Mereka akan melengkapi kehadiran Lindaweni Fanetri, Hanna Ramadini, Fitriani, dan Maria Febe Kusumastuti.
Ratchanok Inthanon asal Thailand tentu tak mau begitu saja kehilangan gelarnya. Persaingan di nomor ini pun dipastikan akan kembali sengit. Carolina Marin dalam dua minggu terakhir bahkan sudah berlatih di Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen ini.
"Untuk pemain tunggal putra yang muda-muda bisa jadi ajang mencari pengalaman dan untuk tambah peringkat. Sedangkan tunggal putri, kalau Linda bisa masuk ke semifinal itu bagus banget, tunggal putri yang lain jadi ajang meraih poin dan sharing pengalaman," tutur Ricky.
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016