Jakarta (ANTARA News) - Anggota MPR dari Fraksi PKB, M Lukman Edy, mengingatkan pemuda mewaspadai adanya upaya merongrong ideologi kebangsaan.


Oleh karenanya, dia menilai perlunya internalisasi nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa. Menurut politisi asal Riau itu, internalisasi bisa dilakukan salah satunya melalui sosialisasi Empat Pilar melalui outbond.


Metode ini ternyata paling menarik dan disenangi mahasiswa ketimbang metode lainnya semisal seminar, FGD, dan TOT. Hal ini Edy ungkapkan saat mengikuti outbond Empat Pilar Kebangsaan bersama ratusan mahasiswa se-Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Minggu seperti dalam keterangan tertulis MPR.


Meski demikian, dia mengakui mungkin secara subtansial tidak mendalam dibanding dengan seminar, FGD, dan TOT tetapi pemaknaan nilai-nilai kebangsaan, membangun kebersaaman, lebih kental lewat metode outbond.

MPR menganggap mahasiswa adalah komponen penting bangsa bahkan MPR mengakui bahwa mahasiswa berperan banyak dalam momentum perubahan kebangsaan.


"Tapi Allhamdulillah kita masih melihat beberapa perubahan momentum kebangsaan yang dipelopori mahasiswa masih di dalam koridor nilai kebangsaan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945," ujar Edy.


Lebih lanjut dikatakan, godaan untuk melakukan perubahan yang revolusioner di tahun 1998 dengan keinginan mengganti konstitusi dan ideologi bangsa, ditolak oleh mahasiswa.


Edy berharap selepas kegiatan sosialisasi Empat Pilar ini, mahasiswa bisa membentuk komunitas dan diharapkan menularkan virus positif pada yang lain.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016