Penahanan itu merupakan bagian dari serangan pemerintah terhadap ISIS dan Al Qaeda, yang mengklaim serangkaian serangan mematikan dalam beberapa bulan terakhir di Yaman selatan dan tenggara.
Di antara serangan itu adalah serangan bom ganda yang diklaim ISIS mengenai pasukan propemerintah Yaman di Aden pada Senin, menewaskan sedikitnya 41 orang.
“Kami menahan tujuh ekstremis ISIS, di antaranya terdapat seorang warga negara Barat, di distrik Mansura” Aden, ujar pejabat Munir al-Yafie, yang berpartisipasi dalam operasi penahanan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
ISIS dan Al Qaeda memanfaatkan kekosongan kekuasaan yang terjadi akibat konflik antara pasukan propemerintah dengan pemberontak Huthi selama lebih dari setahun untuk memperluas wilayah pengaruh kedua kelompok militan itu di Yaman.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016