Karena tahun sebelumnya ada yang mendarat di Jeddah sebanyak 33 ribu orang, itu tidak efisien dan banyak orang tua kelelahan karena harus menempuh perjalanan dari Jeddah ke Medinah selama tujuh jam,"

Gorontalo (ANTARA News) - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Abdul Jamil di Gorontalo, Sabtu, mengatakan kloter pertama calon haji Indonesia akan diberangkatkan pada 9 Agustus 2016.

Teknik pemberangkatan calon haji, kata dia, masih mengikuti cara yang digunakan tahun lalu dan dianggap cukup baik.

Pemberangkatan akan dibagi dua gelombang. Gelombang pertama dari Indonesia langsung ke Medinah, sehingga jamaah yang akan menunaikan Shalat Arbain di Masji Nabawi tidak ada yang mendarat di Jeddah.

"Karena tahun sebelumnya ada yang mendarat di Jeddah sebanyak 33 ribu orang, itu tidak efisien dan banyak orang tua kelelahan karena harus menempuh perjalanan dari Jeddah ke Medinah selama tujuh jam," ungkapnya saat konferensi pers di Gorontalo, Sabtu.

Sedangkan gelombang kedua akan berangkat dari Indonesia langsung ke Jeddah kemudian menuju Mekah, sehingga calon haji merasa lebih nyaman dan efisien.

Sementara quota yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun 2016 adalah 168.800 orang, yang dibagi dua yakni 155.200 jamaah untuk haji reguler dan 13.600 jamaah untuk haji khusus.

"Kementrian Agama hanya mengorganisir yang haji reguler. Sekarang tahap persiapannya masuk dalam pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh jamaah," ujarnya.

Menurut dia jamaah yang melunasi merupakan yang sudah terdaftar dan masuk dalam quota haji tahun 2016, serta sudah diumumkan ke masyarakat.

Pelunasan tahap satu dijadwalkan tanggal 19 Mei -10 Juni 2016.

Pelunasan tahap dua dimulai tanggal 20-30 Juni 2016. Pada tahap ini memberikan kesempatan penggabungan keluarga calon haji yang terpisah misalnya suami istri, orang lanjut usia, jamaah yang sebelumnya sudah berhaji dan pendamping.

Pewarta: Debby Mano
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016