Pembukaan dua kegiatan keagamaan secara bersama-sama itu digelar di Sentani, Kabupaten Jayapura pukul 17.30 WIT, yang dihadiri ribuan umat Islam dan Kristen, serta pada tamu undangan.
MTQ XXVI tingkat Provinsi Papua itu akan berlangsung sejak 28 Mei hingga 2 Juni, sementara Pesparawi I Kabupaten Jayapura akan berlangsung hingga 6 Juni 2016.
Tampak hadir dalam acara keagamaan yang dipadukan dengan pencanangan zona integritas kerukunan umat beragama itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Bupati Jayapura Matius Awoitau, dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Jannus Pangaribuan.
Mengawali sambutannya, Lukman Hakim mengungkapkan bahwa masyarakat Papua merupakan bagian dari rakyat Indonesia yang lebih dulu menikmati matahari (daerah paling timur Indonesia).
"Oleh karena itu ada baiknya lagu dari Sabang sampai Merauke perlu diubah menjadi dari Merauke sampai Sabang," ujarnya sembari menyanyikan lagu nasional itu dan disambut tepuk tangan para hadirin.
Selanjutnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyampaikan bahwa kerukunan merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang multikultural, multiagama, dan multi suku.
Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus taruhan besar bagi bangsa Indonesia kini dan masa depan.
"Jika kita bisa melewati tantangan tersebut maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju dan besar," ujarnya.
Lukman juga mengungkapkan bahwa dua acara keagamaan yang digelar itu merupakan sejarah baru, karena selain baru pertama kali terjadi di Indonesia, juga karena sangat terkait erat dengan program bersama yakni mewujudkan kerukunan antarumat bergama, antarsuku, dan antargolong serta antarwarga.
"Ini sejarah baru karena integritas dan kerukunan menjadi satu kebersamaan, dan rakyat Papua teristimewa di Kabupaten Jayapura telah mendeklarasikan diri untuk konsiten untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur untuk mewujudkan kerukunan," ujarnya.
Menag Lukman juga mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya acara keagamaan secara bersama-sama itu sebagai bukti nyata nilai-nilai luhur bangsa Indonesia telah tertanam dalam jiwa luhur rakyat Papua.
Pewarta: Anwar Maga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016