Dalam konferensi pers perkenalannya setelah pindah dari Porto ke Chelsea pada 2004, Mou mendapat julukan “The Special One”:
“Saya memiliki sejumlah pemain bagus dan maaf, kami memiliki manajer terbaik. Tolong jangan sebut saya arogan karena apa yang sampaikan benar. Saya juara Eropa. Saya tidak bisa dihentikan. Saya yang terbaik.”
Pandangannya mengenai pemain muda:
“Pemain muda seperti melon. Hanya ketika membuka dan merasakan melon itu Anda merasa 100 persen yakin itu melon terbaik.”
Komentarnya tentang manajer Arsenal Arsene Wenger, yang mengkritik kebijakan transfer Chelsea. Mou kemudian meminta maaf, namun kemudian menyebut Wenger sebagai “ahli kegagalan” pada 2014:
“Salah satu dari orang-orang ini tukang intip. Dia suka mengintip orang lain. Ada beberapa orang yang, saat mereka berada di rumah, memiliki teropong besar untuk melihat apa yang terjadi di keluarga lainnya. Dia selalu berbicara tentang Chelsea.”
Terkait kontrak transfer:
“Ada dadar, berarti ada telur. Tidak ada telur, tidak ada dadar. Semua tergantung kualitas telurnya di supermarket. Ada telur kelas satu, kelas dua, atau kelas tiga dan beberapa jenis lebih mahal ketimbang lainnya dan ada jenis untuk dadar terbaik. Saat telur kelas satu tidak ada, berarti Anda dalam masalah.”
Sindiran kepada istri mantan pelatih Inter Milan Rafael Benitez, setelah melontarkan komentar bahwa suaminya selalu membersihkan kekacauan yang dibuat Mou :
“Hanya klub tempat suaminya menggantikan saya yakni Inter Milan, tempat dia menghancurkan klub terbaik di Eropa saat itu dalam waktu enam bulan. Dan baginya untuk memikirkan tentang saya dan membicarakan tentang saya, saya pikir wanita itu harus menyibukkan dirinya, dan jika dia peduli dengan diet suaminya dia akan memiliki sedikit waktu untuk mengkritik saya.”
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016