Milan (ANTARA News) - Penyerang Atletico Madrid Fernando Torres menyebut final Liga Champions pada Sabtu melawan Real Madrid merupakan pertandingan terpenting dalam hidupnya, ketika ia sangat mendambakan meraih trofi pertama dengan klub masa kecilnya itu.
Torres melakukan debutnya untuk tim asal Madrid itu pada 2001 setelah bergabung dengan akademi mereka sebagai anak-anak, dan belakangan menjadi kapten tim sebelum pindah ke Liverpool pada 2007.
Ia kembali ke Atletico pada Januari 2015, melewatkan masa-masa ketika klub itu mendulang sejumlah trofi pada 2012 sampai 2014, dan saat mereka kalah 1-4 dari Real di final Liga Champions 2014.
Meski Torres telah memenangi Liga Champions bersama Chelsea dan dua Piala Eropa serta Piala Dunia dengan Spanyol, ia mengatakan semua raihan trofinya akan terlampaui oleh keberhasilan Atletico menjadi raja Eropa.
"Tanpa keraguan apapun itulah pertandingan paling penting, paling istimewa, dan dicintai dalam hidup saya," kata Torres pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat.
"Apapun yang saya lakukan dengan klub telah memberi saya peluang untuk mengawali karier saya, tim yang saya merupakan penggemarnya sejak masih berusia lima tahun, berbeda dari hal lain yang pernah saya menangi."
"Saya memenangi sejumlah hal bersama Chelsea, bersama Spanyol, namun ini berbeda, ini istimewa," tambah Torres. "Inilah apa yang saya inginkan ketika saya masih anak-anak, lebih dari apa yang saya impikan."
Real menguasai ibukota Spanyol ketika Torres menjalani masa bakti pertamanya di Atletico, namun pelatih inspirasional Diego Simeone telah memangkas celah dengan tetangga mereka itu sejak menduduki kursi arsitek tim empat setengah tahun silam.
Meski kenangan menyakitkan kalah pada fase akhir pertandingan di Lisbon pada 2014 sulit untuk dihapus, Simeone membuat Atletico mendapat tempat di panggung teratas sepak bola level klub Eropa, menyingkirkan juara bertahan Barcelona serta Bayern Munich pada perjalanannya menuju final kedua dalam tiga tahun.
"Sukses merupakan keberlanjutan dan pekerjaan kami. Hanya ada sedikit tim yang lebih baik dari Atletico -- Bayern, Barcelona, dan mungkin Real namun sangat sedikit yang lainnya," kata Simeone.
"Itu bergantung pada stabilitas, keseimbangan, pekerjaan, kompetisi yang menarik, internal dan eksternal. Itu telah membawa kami ke tempat kami berada dan satu-satunya cara untuk mempertahankannya adalah menjaga kemenangan."
Pria Argentina itu juga mengatakan bahwa ia tidak memiliki tekanan saat membawa klub, yang dibentuk pada 1903, berada di ambang trofi Eropa pertama mereka.
Simeone menambahi, "Saya menyukai 113 tahun sejarah ada di bahu saya, saya menyukainya." Demikian laporan Reuters.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016