Madrid (ANTARA News) - Puluhan ribu demonstran anti-perang berpawai di berbagai kota besar Spanyol, Sabtu, dalam apa yang dikatakan penyelenggara sebagai protes terbesar di Eropa guna memperingati empat tahun konflik di Irak. Demonstrasi terbesar berlangsung di Madrid, tempat penyelenggara memperkirakan acara itu diikuti oleh sebanyak 400.000 pemrotes, meskipun pemerintah kota tersebut menyebutkan jumlah pemrotes puluhan ribu orang. Itu adalah salah satu dari 100 demonstrasi anti-perang di seluruh Spanyol dengan melibatkan berbagai kota besar termasuk Barcelona, Valencia dan Seville. Para pemimpin politik sayap-kiri dan pesohor Spanyol seperti sutradara film Pedro Almodovar berpawai di Madrid di belakang spanduk bertuliskan "Akhiri pendudukan di Irak, tutup Guantanamo". Pemrotes berjalan ke tempat peringatan bagi 191 orang yang tewas dalam pemboman kereta 11 Maret 2004 oleh kelompok garis keras. Pelaku pemboman menyatakan mereka mengincar Madrid karena tindakan perdana menteri saat itu Jose Maria Aznar untuk mengirim tentara Spanyol ke Irak guna mendukung Presiden AS George W. Bush. Aznar terguling dari kekuasaan beberapa hari setelah serangan itu, bersama dengan kekalahan Partai Rakyat konservatif pimpinannya. Pemerintah selanjutnya Spanyol, dari kubu Sosialis, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero, menarik tentara Spanyol dari Irak. Zapatero telah menolak untuk mengirim tentara tambahan Spanyol ke Afghanistan, kendati ada tuntutan dari anggota NATO. Banyak spanduk pada pawai di Madrid bertuliskan "Zapatero, anda tidak sendirian", "Keluargakan tentara dari Afghanistan" dan "Partai Rakyat, facis," demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007