Los Angeles (ANTARA News) - Beberapa ribu demonstran turun ke jalan-jalan di Los Angeles, Sabtu, untuk bergabung dengan aksi di seluruh protes dunia menjelang peringatan perang di Irak. Penyelenggara pawai di Hollywood memperkirakan jumlah persertanya mencapai "puluhan ribu orang", sementara Departemen Polisi Los Angeles menyatakan jumlah pengunjuk rasa berkisar antara 5.000 dan 6.000 orang. Pemrotes meniup peluit dan membawa spanduk yang berisi berbagai slogan yang mengecam Presiden George W Bush, seperti "Worst Presiden Ever" dan "It`s time for regime change in Washington". Di bawah sengatan sinar matahari dan langit biru, peserta pawai berjalan di sepanjang Hollywood Boulevard sebelum mengadakan pertemuan terbuka di pusat pertokoan di Hollywood dan Highland. Sejumlah pesohor juga ikut berpawai di antara kerumunan pemrotes, kata penyelenggara, termasuk aktor kondang dan pegiat perdamaian Martin Sheen serta aktris Maria Bello, bintang "Thank you for Smoking" dan "A History of Violence". Ron Kovic, veteran Perang Vietnam yang menjadi terkenal melalui film Oliver Stone "Born on the Fourth of July", juga ikut, kata penyelenggara. Ian Thompson, dari penyelenggawa pawai ANSWER (Act Now to Stop War & End Racism), mengatakan protes tersebut adalah yang terbesar di Los Angeles. "Orang sudah muak dan ini adalah cara untuk memperlihatkannya," kata Thompson. "Pemerintah ini perlu mulai mendengarkan apa yang diingini rakyat. Dan kebanyakan rakyat tak ingin kami terlibat perang di Irak," kata Thompson. Hari Jumat, dua prajurit AS tewas di Irak, seorang di antara mereka menemui ajal dalam ledakan di provinsi wilayah Salahuddin, Irak utara. Kematian dua prajurit AS itu membuat jumlah prajurit AS yang tewas di Irak sejak serbuan Maret 2003 menjadi 3.211, demikian perhitungan AFP --yang didasarkan atas keterangan dari Pentagon. Presiden AS George W. Bush, Jumat, juga mengucapkan terima kasih kepada Raja Abdullah dari Arab Saudi dan Presiden Mesir Hosni Mubarak karena iktu dalam konferensi baru-baru ini mengenai Irak dan membahas upaya perdamaian Palestina-Israel, kata Gedung Putih.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007