Kantor Berita Turki siap kerjasama dengan Antara

Anadolu sebagai kantor berita terbesar di Turki dan Antara juga terbesar di Asia Tenggara sama-sama memiliki peran penting untuk menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara,"

Jakarta (ANTARA News) - Kantor Berita Anadolu dari Turki siap meningkatkan kerjasama dengan Perum LKBN Antara dalam berbagai jenis pemberitaan, terutama pemberitaan yang menyangkut kepentingan kedua negara di berbagai bidang.

"Anadolu sebagai kantor berita terbesar di Turki dan Antara juga terbesar di Asia Tenggara sama-sama memiliki peran penting untuk menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara," kata Mustafa Ozkaya, Wakil Direktur Umum Anadolu di Wisma Antara Jakarta, Jumat.

Mustafa yang didampingi redaktur bidang internasional Faruk Tokat dan Serdar Mahmutogullari, diterima oleh Direktur Pemberitaan Aat Surya Safaat dan Penasehat Senior Syaiful Hadi.

Menurut Ozkaya, Turki maupun Indonesia mempunyai banyak kesamaan, yaitu sebagai negara dengan mayoritas Muslim serta negara yang sama-sama berperan besar untuk menciptakan perdamaian di masing-masing kawasan.

Karena Indonesia adalah negara yang dianggap penting dan mempunyai peranan besar di kawasan ASEAN, Anadolu dalam waktu dekat akan membuka kantor perwakilan di Jakarta.

Menurut Aat Surya Safaat, kerjasama dengan Anadolu sebagai kantor berita terbesar di Turki akan memberikan banyak kontribusi dalam pemberitaan berita internasional, terutama yang berhubungan dengan masalah konflik di Timur Tengah.

"Selama ini Antara memang lebih banyak mengandalkan berita dari kantor berita barat dan dengan dengan adanya kerjasama dengan Anadolu ini, setidaknya masyarakat pembaca akan mendapatkan informasi yang lebih berimbang," kata Aat.

Untuk lebih memperkuat kerjasama dalam pemberitaan, Ozkaya juga menawarkan agar Antara juga membuka kantor perwakilan di Turki yang difasilitasi oleh Anadolu.

Kantor berita Anadolu yang berdiri sejak 6 April 1920, saat ini memiliki kantor perwakilan di 34 negara, serta koresponden di 86 negara dengan total pegawai lebih dari 3.000 orang.