Wonosobo (ANTARA News) - Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani Sindoro Makmur di Dusun Anggrunggondok, Desa Reco, Kabupaten Wonosobo menanam 7.000 bibit kopi dan 7.000 bibit jenitri di lereng Sindoro, sebagai upaya konservasi lahan di kawasan gunung tersebut.
Ketua Kelompok Tani Sindoro Makmur (KTSM) Eko Budiyono, di Wonosobo, Jumat, mengatakan melalui penanaman tersebut ingin agar lahan di kawasan lereng Sindoro tetap subur hingga ratusan tahun ke depan sehingga potensi pertaniannya dapat terus dimanfaatkan oleh anak-cucu.
Menurut dia upaya konservasi dengan budidaya tanaman kopi serta tanaman keras berjenis jenitri menjadi salah satu ikhtiar menuju terwujudnya cita-cita jangka panjang tersebut.
Kepala Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Wonosobo. Endang Lisdyaningsih menyambut baik inisiatif para petani tersebut.
"Kami langsung menyediakan kebutuhan bibit kopi dan jenitri, total sebanyak 14.000 bibit," katanya.
Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo memuji semangat warga Desa Reco yang melalui KTSM mengawali upaya konservasi lahan di kawasan Sindoro.
"Kawasan yang demikian indah di lereng Sindoro, terutama yang ada di Anggrunggondok ini memang selayaknya dijaga bersama, karena selain potensi pertaniannya, kawasan ini juga sangat layak dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan," katanya.
Ia berharap agar instansi terkait seperti Bappeda dan Kantor Pariwisata mulai memikirkan konsep ke depan Dusun Anggrunggondok, agar potensi pariwisata segera terangkat.
"Inisiatif warga untuk memulai upaya konservasi sudah menunjukkan awal yang baik, sehingga selayaknya kami dari pemerintah kabupaten juga menguatkan dukungan agar alam dan ekosistem di kawasan lindung Gunung Sindoro tetap mampu memberikan kemanfaatan maksimal bagi kehidupan," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016