"Festival ini akan diramaikan berbagai kesenian lokal, seperti jathilan, barongsai, dan sebagainya," kata Ketua Panitia Festival Seni dan Budaya Semarang Maya Sofia di Semarang, Jumat.
Menurut dia, penyelenggaraan festival seni dan budaya itu disokong secara bersama TMP mulai tingkat pusat, provinsi, dan Kota Semarang sesuai dengan semangat gotong-royong.
Taruna Merah Putih (TMP) merupakan organisasi sayap dari PDI Perjuangan yang beranggotakan kalangan pemuda dan pemudi yang sejalan dengan visi-misi partai berlambang banteng moncong putih itu.
Maya menjelaskan penyelenggaraan festival yang berlangsung di Taman Keluarga Berencana (KB) itu untuk menyambut bulan Bung Karno, sekaligus datangnya bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.
"Target kami, ada 2.000 orang yang hadir. Dari kader TMP di Kota Semarang sendiri sudah ada 800-an orang. Belum dari berbagai komunitas yang berpartisipasi dan masyarakat," katanya.
Berbagai komunitas yang terlibat, kata dia, antara lain komunitas sepeda onthel, atraksi "drumblek" dari Salatiga, kesenian jathilan dari Magelang, dan penampilan siswa berbagai sekolah.
Dari SMA Negeri 1 menampilkan pertunjukan musik, demikian pula SMP Negeri 5, sementara SMA Negeri 3 menampilkan paduan suara, dan SMA Negeri 5 Semarang menampilkan atraksi "modern dance".
Pada festival itu, digelar pula lomba "tek-tek sahur", kebiasaan anak-anak muda berkeliling dengan membunyikan bambu dan berbagai perkakas untuk membangunkan warga yang akan sahur.
"Rencananya, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait hadir dalam festival seni budaya ini. Sebab, sekaligus juga dilaksanakan pelantikan pengurus anak cabang (PAC) TMP se-Kota Semarang," kata Maya.
Sementara itu, Ketua DPC TMP Kota Semarang Hanik Khoiru Solikhah mengatakan TMP memang mendorong anak-anak muda untuk bisa maju, mandiri, dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang digelar.
Anak-anak muda yang tergabung dengan TMP, kata dia, dibekali pula dengan berbagai pelatihan, seperti komputer dan kewirausahaan untuk membekali mereka dengan keterampilan berdaya guna.
"Jumlah pengurus TMP di Kota Semarang hingga PAC sekitar 160 orang. Namun, kami masih mengakomodir siapa pun yang mau bergabung karena banyak yang berminat. Mungkin sudah 800-an orang," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016