Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya kerukunan hidup antarumat beragama pada Forum Islam Dunia ke-7 di kota Yazd, Iran, 24-25 Mei, menurut keterangan pers Kedutaan Besar RI (KBRI) Tehran yang diterima di Jakarta, Jumat.
Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin mengatakan bahwa, berdasarkan pengalaman Pemerintah RI dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, pemerintah, pemimpin agama dan pemangku adat harus memiliki sikap bersama dalam mencegah berbagai bentuk kerawanan sosial.
"Untuk menjamin kerukunan hidup antarumat beragama diperlukan forum komunikasi antar umat beragama, reaksi cepat dan terpadu dalam merespon dan menanggapi berbagai insiden," ujar Dubes Octavino.
"Selain itu penegakan hukum secara transparan dan imparsial juga diperlukan untuk memulihkan situasi atau kondisi aman seperti semula," lanjut dia.
Terkait pembahasan etika media, Dubes RI itu menilai bahwa media mempuyai peran penting dalam menciptakan suasana kondusif di negara yang memiliki keberagaman keyakinan dan budaya melalui pemberitaan yang berimbang dan bertanggung jawab.
KBRI Tehran dalam berpartisipasi pada Forum Islam Dunia selanjutnya mengharapkan agar forum tersebut dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Islam.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Lembaga Politik dan Studi Internasional Kemlu Iran Mostafa Zahrani berharap Forum Islam Dunia dapat memberikan semangat baru dalam menciptakan simbol dan model yang bermanfaat bagi dunia Islam.
"Semangat utama dari forum ini adalah menciptakan simbol dan model, untuk itu Kota Yazd yang dipilih karena ini merupakan kota yang masuk dalam daftar warisan dunia di UNESCO, merupakan simbol perdamaian dan dipilih sebagai pusat pemikiran untuk Iran dan juga dunia Islam," kata Zahrani.
Forum Islam Dunia merupakan forum yang mengkaji berbagai pemikiran terkait dunia Islam dan masa depan peradaban dunia berdasarkan nilai-nilai historis dan strategis.
Sebanyak 120 delegasi dari 40 negara menghadiri Forum Islam Dunia ke-7 yang bertema "Strategic Communication: Reference Values, Institutions and Individual".
Para peserta Forum Islam Dunia selanjutnya menyepakati Deklarasi Yazd, yang di antaranya menegaskan perlunya mempertahankan dan membina kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Pertemuan Forum Islam Dunia berikutnya akan dilakukan di Kabul, Afghanistan pada Mei 2017.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016