Bangunan pabrik runtuh setelah kebakaran dan warga yang tinggal di dekat pabrik itu mengeluhkan gangguan pernapasan dari bau gas yang dikeluarkan, kata polisi dan warga.
"Pertama kami pikir itu gempa bumi, karena bangunan kami bergerak," kata Sumedh Joshi, yang tinggal sekitar satu mil jauhnya dari pabrik itu. "Kaca jendela kami hancur karena ledakan dan kami cepat keluar dari gedung kami."
Dua puluh pemadam kebakaran dan 15 ambulans dikirim untuk operasi penyelamatan, kata seorang pejabat polisi.
"Kami sedang menyelidiki alasan di balik ledakan," kata pejabat polisi setempat Ashutosh Dumbare, dan menambahkan bahwa tim tanggap bencana mencoba untuk menyelamatkan beberapa orang yang terperangkap di bawah puing-puing."
"Pekerjaan penyelamatan akan memakan waktu, mungkin sampai besok pagi. Sejauh lima ini orang dipastikan tewas dan sembilan orang yang terluka parah," katanya dilaporkan Reuters.
(G003/F001)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016