Melbourne (ANTARA News) - Pebalap Formula Satu (F1) baru asal Inggris, Lewis Hamilton, melakukan debut impian setelah berhasil naik podium di balapan pertamanya di Grand Prix (GP) Australia, Minggu. Hamilton, pembalap berusia 22 tahun yang menjadi rekan juara dunia Fernando Alonso di McLaren, mencapai finis debut terbaik untuk pembalap Inggris sejak Mike Parks pada GP Prancis 1966, setelah ia menempati posisi ketiga di belakang pembalap Ferrari Kimi Raikkonen dan Alonso. Hasil finis tersebut membawa McLaren, yang belum pernah merebut gelar konstruktor sejak 1998, unggul satu poin atas Ferrari usai GP pembuka dari 17 seri yang berlangsung musim ini. "Ini melebihi impian saya. Jelas berada di F1 adalah impian, tapi mengikuti balapn pertama dan melakukan start mulus seperti itu adalah sesuatu yang tidak anda sangka namun itulah yang telah kami upayakan... Saya suka itu," kata Hamilton. "Saya sangat bahagia. Hasil hari ini lebih dari apa yang pernah saya impikan untuk debut Grand Prix," lanjutnya. Hamilton melesat dari baris kedua untuk menyusul Alonso di tikungan pertama dan terus berada di depan selama 42 dari 58 putaran lomba. "Anda tidak bisa terlalu tegang pada tikungan pertama. Saya sempat tersusul Robert Kubica dan saya harus mendahuluinya kembali dan itulah yang saya lakukan," jelasnya. "Memimpin (selama empat lap) pada Grand Prix pertama saya adalah sesuatu yang sangat fantastis, sungguh luar biasa anda berada di depan juara dunia dua kali (Alonso) -- itu tidak mudah, khususnya pada balapan pertama anda," sambungnya. "Itu semua adalah pengalaman baru bagi saya dan saya sangat menikmatinya," tambah Hamilton. Alonso baru bisa menyusul rekan setimnya itu saat Hamilton masuk pit untuk keduakalinya pada lap 43 dan menguntit Raikkonen serta berhasil unggul 18 detik atas pembalap baru itu saat memasuki finish. Siap Bersaing Alonso menyatakan, ia siap bersaing dengan Hamilton sembari bersama berupaya melawan dominasi Ferrari yang sangat terasa pada awal musim ini. Mantan pembalap Renault itu mengingat persaingannya di masa lalu dengan rekannya di Renault Jarno Trulli dan Giancarlo Fisichella. "Saya mengalami saat-saat sulit dengan Trulli pada 2004. Ia menang di Monako dan lebih sering naik podium dibandingkan saya, dan Fisichella juga membalap lebih baik di awal musim daripada saya," ujar pembalap Spanyol yang membela Renault selama empat tahun itu. "Ia (Fisichella) menang di Australia pada 2005 dan tahun lalu ia juga menang di Malaysia, jadi saya pernah mengalami hal serupa seperti yang saya alami hari ini (dengan Hamilton) dan semoga kami bisa mempertahankan tingkat persaingan ini sepanjang musim," tuturnya. Alonso, yang disebut sebagai "aset tak ternilai" oleh Ketua Tim Ron Dennis, yakin mobil McLaren akan menjadi lebih cepat seiring berjalannya waktu. "Kami akan memperbaiki performa kendaraan, khususnya untuk jangka panjang, dan saya yakin mobil ini akan menjadi lebih cepat," katanya. "Kami terus mempelajari ban baru Bridgestone ini, jadi memang sulit untuk mengatur ban dalam balapan tadi dan saya harap semua bisa membaik setiap hari," tambah Alonso. Alonso mengakui bahwa Ferrari tampil lebih baik pada awal musim ini meski McLaren sementara memimpin klasemen konstruktor. "Memang akan lebih baik jika kami menang, namun hari ini hal itu tidak mungkin. Kami belum memiliki kecepatan yang mendekati Ferrari dan hingga hal itu tercapai, finish kedua seperti hari ini adalah hasil terbaik yang memungkinkan," jelasnya, seperti dikutip AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007