Padang (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), menunggu hasil sidang isbat pada 5 Juni 2016 sebelum menetapkan awal Ramadhan 1437 Hijriah atau 2016 Masehi.
"Kami ikut sidang isbat dulu. Jadi ditunggu hasil dari penentuan Ramadhan bersama-sama," kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazhar di Padang, Jumat.
Umat muslim hendaknya menjadikan sidang isbat sebagai salah satu rujukan dalam menentukan waktu puasa.
Hal tersebut untuk menjalin kebersamaan sesama umat Muslim, apalagi kemungkinan perbedaan awal Ramadhan kali ini tidak terlalu besar.
Ia mengimbau setiap umat Muslim sama-sama menyatukan hati dan jangan berbicara tentang perbedaan dahulu.
"Peluang berbeda itu tidak besar. Semoga awal Ramadhan dan Idul Fitri sama nantinya," tambahnya.
Sementara Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menetapkan 1 Ramadan 1437 Hijriah jatuh pada hari Senin, 6 Juni 2016. Kemudian 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016.
"Ketetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal," ujarnya.
Menurutnya, penetapan dari Muhammadiyah kemungkinan sama dengan yang akan ditetapkan pemerintah nantinya dalam sidang isbat 5 Juni 2016.
"Kemungkinan sama, namun untuk 10 Zulhijah atau Idul Adha ada kemungkinan berbeda karena perhitungan berbeda pula," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016