Cukup menghadap ke arah matahari jika ditarik garis lurus maka akan tepat tiba di Kabah
Padang (ANTARA News) - Praktisi Hisab dan Rukyat Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) Firdaus AN mengajak umat Islam membetulkan arah kiblat shalat bertepatan dengan momen matahari tepat berada di atas Kabah pada 27 Mei 2016 pulul 16.18 WIB.
"Berdasarkan penelitian masih banyak masjid dan mushala di Padang yang arah kiblatnya tidak tepat sehingga shalat tidak tepat menghadap Kabah," kata dia di Padang, Jumat.
Menurutnya cara paling sederhana tetapi akurat dalam menguji arah kiblat sudah benar dengan memanfaatkan posisi matahari ketika berada di atas Kabah.
"Cukup menghadap ke arah matahari jika ditarik garis lurus maka akan tepat tiba di Kabah," katanya.
Ia menyampaikan pengukuran dilakukan lima menit sebelum pukul 16.18 WIB hingga lima menit setelahnya.
Firdaus mengatakan arah kiblat di Padang berada pada posisi 65,3 derajat dari utara ke barat dan 24,7 derajat dari barat ke arah kiblat.
Jika ternyata dari pengujian tersebut ditemukan arah kiblat selama ini kurang tepat, pengurus masjid dan mushala tidak perlu mengubah bangunan dan cukup menggeser posisi sajadah ke arah yang tepat.
Ia mengatakan meski sudah banyak perbaikan masih ada rumah ibadah yang kiblatnya salah dengan penyimpangan mulai satu derajat hingga 10 derajat.
Jika kiblat menyimpang satu derajat saja maka akan terjadi pergeseran arah mencapai 100 kilometer dan kalau penyimpangannya 10 derajat shalat tak lagi menghadap kiblat melainkan ke Ethiopia, kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumbar menyampaikan masyarakat dapat melakukan uji kiblat pada 27 Mei 2016 karena posisi matahari tepat berada di atas Kabah.
"Pada 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB posisi matahari tepat berada di atas Kabah, ini kesempatan menguji ulang apakah arah kiblat shalat selama ini sudah benar," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono.
Menurut dia untuk melakukan pengujian dilakukan dengan alat yang berbentuk tegak lurus berupa tiang pancang atau bangunan diletakan di tanah yang datar.
Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi tiang pancang yang tegak lurus tadi maka itulah arah kiblat, ujarnya.
Ia mengatakan uji arah kiblat tersebut dapat dilakukan pada pukul 16.18 WIB karena saat itu posisi matahari benar-benar tepat di atas Kabah dan masih ada toleransi sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.
Rahmat menjelaskan dalam setahun matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan ke 23,5 derajat lintang utara .
Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 derajat lintang selatan ke 23,5 derajat lintang utara.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016