Paviliun Indonesia selama 16 hari mempromosikan aneka produk makanan dan kerajinan khas Indonesia yang ditawarkan Usaha Kecil dan Menengah - Tangerang Selatan (UKM Tangsel), Dharma Wanita Persatuan KBRI Mexico City, dan diaspora Indonesia di Meksiko, demikian Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Jumat.
Wakil dari UKM Tangsel yang mewarnai FCA di antaranya pengusaha UKM Susi Zamar yang bergerak di bidang kerajinan batik dan Heny Theong di bidang produk herbal, spa dan kecantikan memperkenalkan aneka produk makanan dan kerajinan khas Indonesia dari pengusaha UKM Tangsel lainnya, seperti sambal roa dan rendang padang, serta pakaian batik, tas dan sepatu tenun, ukiran kayu, taplak batik, dan perhiasan.
Pengunjung menunjukkan animo tinggi membeli aneka produk kerajinan khas Indonesia. Pakaian dan selendang batik merupakan produk kerajinan yang diminati serta produk kecantikan seperti sampo herbal.
Pengunjung dengan antusias mencicipi dan membeli aneka makanan siap saji seperti sate ayam, lemper, dan es wedang, serta aneka makanan kemasan seperti rendang, teh kemasan, kecap, dan biskuit produksi Indonesia. Mereka memuji lezat, seusai mencicipi sate ayam yang dipromosikan Warung Makan, satu-satunya restoran makanan Indonesia di ibukota negara Sombrero ini.
Demikian pula dengan rendang yang diusung UKM Tangsel yang disebut picante pero delicioso' atau pedas tapi enak, sesuai dengan selera masyarakat Meksiko yang menyukai makanan pedas.
FCA, festival budaya internasional diadakan Pemerintah Kota Mexico City sejak tahun 2009, diikuti 94 perwakilan negara asing untuk Meksiko. Dan untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Mexico City menyelenggarakan pemilihan stand negara terbaik dengan kriteria produk yang ditawarkan bervariasi dan khas, dekorasi stand yang tertata apik, petugas yang ramah bersahabat, dan informasi mengenai negara yang ditampilkan di stand menarik namun informatif.
Gubernur Mexico City Miguel Mancera yang membuka FCA 2016, optimistis FCA 2016 yang akan ditutup pada 5 Juni mendatang dikunjungi 4 juta orang, melebihi pengunjung FCA tahun lalu yaitu 3 juta orang.
Sementara itu, Dubes RI untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan, menyampaikan FCA merupakan melting pot mempertemukan beragam budaya mancanegara, termasuk Indonesia. Ia berharap FCA akan mendekatkan masyarakat Meksiko dengan Indonesia, khususnya dengan keragaman produk kerajinan dan makanan khas yang dapat diperoleh di Meksiko.
Pada kesempatan tersebut, Kelompok kesenian Indonesia beranggotakan penerima beasiswa Darmasiswa, menampilkan tarian nusantara, antara lain Tari Nandak Ganjen, Tari Rantak, dan Tari Kembang Girang. Indonesia juga memberikan pelatihan Tari Lenong Betawi di Museum Museo de las Culturas.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016