Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mempersiapkan sineas masa depan dengan melakukan pembinaan terhadap sineas muda dari sejumlah daerah.
"Kami melakukan pembinaan dengan memberikan pelatihan bagi sineas muda dari sejumlah daerah," ujar Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Maman Wijaya, di Jakarta, Jumat.
Pelatihan yang diberikan yakni penulisan skenario, sinematografi dan penyutradaraan.
Maman mengatakan film-film karya anak negeri mengalami kebangkitan. Prestasi terbaru yakni film "Prendjak" garapan sutradara Wregas Bhanuteja mendapat penghargaan film pendek terbaik di La Semaine de la Critique Festival de Cannes,Prancis tahun 2016.
Begitu juga dengan Ada Apa Dengan Cinta 2 yang berhasil menembus dua juta penonton dan menduduki Box Office.
"Kami berharap semakin banyak film-film dalam negeri yang merajai bioskop-bioskop," kata Maman.
Kemdikbud menyelenggarakan pelatihan bagi 100 sineas muda dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Tanah Air. Mereka mengikuti lokakarya film tingkat dasar yang diselenggarakan di Bogor, 24 Mei hingga 31 Mei.
Lokakarya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para sineas muda.
Sineas muda yang dipilih berasal dari sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan fasilitas studio perfilman. Maman menyebut ada 38 sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut pada tahun lalu.
Pelatihan tersebut tak hanya dilakukan pada satu tahap, Maman menyebut pihaknya akan menyeleksi lagi peserta lokakarya untuk kemudian mengikuti lokakarya tahap lanjut.
"Dari lokakarya ini, kami berharap akan muncul para sineas muda berbakat. Tak perlu banyak- banyak, lima orang saja dari pelatihan ini tapi berbakat itu prestasi luar biasa. Kami akan menfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," cetus Maman.
Sejumlah profesional di bidang perfilman menjadi pengajar dalam lokakarya tersebut yakni Dimas Cendekiawan, Baskoro Adi, Totot Indarto, Aria Kusumadewa dan sebagainya.
Pewarta: Indriani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016