Melbourne (ANTARA News) - Juara dunia Formula Satu (F1) tujuh kali, Michael Schumacher (Schumi), termasuk orang yang pertama kali mengucapkan selamat kepada pembalap baru Ferrari, Kimi Raikkonen, setelah memenangi Grand Prix pembuka musim di Australia, Minggu. Pembalap asal Finlandia itu memimpin sejak start hingga finish untuk membukukan waktu satu jam 25 menit dan 28,770 detik dalam 58 lap dari sirkuit sepanjang 5,303 kilometer dengan total 307,574km, menundukkan juara dunia Fernando Alonso, yang berada di posisi kedua mengendarai McLaren-Mercedes, tertinggal 7,2 detik. Raikkonen, yang membukukan kemenangan kesepuluh dalam karirnya, diberi telepon genggam oleh Ketua Tim Jean Todt tak lama setelah keluar kendaraan. "Itu adalah Michael, tapi suaranya tidak begitu jelas, jadi saya tidak mengerti," kata Raikkonen, layaknya dikutip DPA. Tapi meski dia memimpin sejak start hingga finis, sang pemenang itu bukan tanpa kesulitan. Mantan pembalap McLaren itu mengatakan radio mati sebelum lomba dimulai dan itu bukan lomba yang mudah. "Saya tidak harus memaksakan (kendaraan), tapi saya tahu jika segala sesuatu berlangsung bagus, kami akan menang, tapi saya sedikit khawatir karena radio itu," ujar Raikkonen. Sedikit masalah dialami menjelang akhir lomba ketika dia sempat tergelincir sebentar di trek. "Itu sepenuhnya kesalahan saya. Saya tidak konsentrasi dan saya memperhatikan sesuatu yang lain. Itu biasanya terjadi jika seseorang tidak terlalu mengkhawatirkan apa yang sedang terjadi." Posisi ketiga direbut pendatang baru Grand Prix Lewis Hamilton dengan mobil kedua McLaren, sementara pembalap BMW-Sauber dari Jerman Nick Heidfeld di posisi keempat. Giancarlo Fisichella dari Renault urutan kelima. Mobil kedua Ferrari yang dikebut pembalap Brazil Felipe Massa, start dari urutan terakhir dalam grid setelah mengganti mesinnya, finish di posisi keenam, sementara Nico Rosberg asal Jerman bersama Williams dan pembalap Toyota Ralf Schumacher masing-masing di posisi ketujuh dan delapan. Tiga pembalap yang naik podium tersebut memiliki rata-rata usia termuda dalam sejarah Grand Prix, dengan rata-rata 24,6 tahun (Raikkonen 27, Alonso 25 dan Lewis 22). Sementara penampilan Hamilton merupakan performa terbaik seorang debutan Grand Prix dalam sepuluh tahun terakhir. Itu mendekati penampilan Jacques Villeneuve pada 1996, ketika pembalap Kanada itu masuk di urutan kedua mengendarai Williams di Grand Prix Australia. "Saya merasa amat gembira. Itu fantastis dan bisa masuk finis dan naik podium dalam lomba pertama saya benar-benar diluar dugaan." Raikkonen tak menghadapi masalah dalam meraih kemenangan, tapi Alonso sempat anjlok ke posisi keempat, ketika dia mendapat tekanan dari Heidfeld dan juga disalip rekan satu timnya Hamilton ketika dia berusaha menghindari tabrakan dengan BMW yang dikendarai Heidfeld. Heidfeld adalah pembalap yang pertama masuk pit untuk mengisi bahan bakar, kemudian disusul Raikkonen. Ini memungkinkan Hamilton sementara memimpin dalam Grand Prix pertamanya. Raikkonen kembali memimpin tak lama kemudian ketika kedua pembalap McLaren, Hamilton dan Alonso mengisi bensin dan kemudian meraih kemenangan. Alonso mampu menyalip Hamilton ketika pit stop kedua mereka. "Saya tidak begitu yakin apa yang salah pada stop kedua. Saya lakukan start dengan wajar, tapi kemudian kendaraan makin pelan. Saya melakukan beberapa kesalahan saat lomba dan perlu terus belajar," kata Lewis. Raikkonen menjadi pemimpin pertama klasemen kejuaraan musim ini dengan sepuluh poin, sementara Alonso dan Hamilton masing-masing menyusul dengan delapan dan enam poin. McLaren memimpin dalam klasemen konstruktor dengan 14 poin - lebih satu poin dari Ferrari. Lomba itu yang pertama dari 17 seri musim ini dengan lomba berikutnya digelar 8 April di Sepang, Malaysia. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007