Semarang (ANTARA News) - Pasar Rakyat Dugderan di Semarang untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah bakal digelar selama sekitar sepekan, mulai 27 Mei-5 Juni 2016.
"Pasar rakyat Dugderan sudah disiapkan di kawasan Jalan Agus Salim, sebagian Jalan Pemuda, dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko di Semarang, Kamis.
Menurut dia, pasar rakyat menyambut bulan puasa yang menjadi tradisi tahunan di Kota Semarang tahun ini dijadwalkan selama 10 hari, persis sebelum karnaval budaya sebagai puncaknya.
Ia menjelaskan pergelaran Dugderan pada tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan adanya pertunjukan musik dangdut untuk menghibur pengunjung setiap malam.
"Kami sengaja menghadirkan pertunjukan dangdutan (musik dangdut, red.) untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Semarang. Harapannya, tentu bisa lebih meriah dan menarik," katanya.
Dari pantauan, para pedagang juga sudah menyiapkan lapak-lapaknya dengan barang dagangan di area yang dipersiapkan, sementara di pintu masuk juga sudah tertulis ucapan selamat datang.
Beberapa pintu masuk tersedia di arena Dugderan, seperti dari kawasan Jalan Agus Salim dan Jalan Pemuda dengan gapura yang bertuliskan "Selamat Datang di Arena Dugderan Tahun 2016".
Tak hanya berbagai komoditas dagangan yang ditawarkan, pasar rakyat itu juga menyuguhkan sejumlah wahana permainan, seperti komidi putar, bianglala, dan "tong stand" atau atraksi bermotor.
"Para pengelola permainan, seperti komidi putar, bianglala, dan sebagainya harus sudah memiliki izin operasional dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Semarang," katanya.
Untuk keamanan, kata dia, Dinas Pasar sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dengan pendirian posko, seperti di depan Hotel Metro Semarang, Jalan Agus Salim, dan Jalan Pekojan Semarang.
"Sudah kami lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan jaminan kenyamanan kepada pengunjung yang meramaikan tradisi Dugderan di Kota Semarang," tambah Trijoto.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016