Sukabumi (ANTARA News) - Seorang peserta seminar yang diselenggarakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Villa Gant Hay di Kampung Gentong, Kabupaten Sukabumi, tewas akibat tertimpa atap bangunan.
"Evakuasi berjalan alot, karena mayoritas korban berada di bawah atap bangunan. Namun berkat kerjasama seluruh tim SAR baik dari TNI, Polri, sukarelawan yang dibantu masyarakat akhirnya para korban bisa dievakuasi," kata Anggota Korps Sukarelawan PMI Kabupaten Sukabumi, Solehudin kepada Antara, Kamis.
Informasi yang dihimpun Antara dari Korps Sukarelawan PMI Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seminar yang diselenggarakan Kamis, (26/5) sore di Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat itu diikuti oleh puluhan anak-anak dan ibu-ibu.
Namun tiba-tiba atap villa berukuran 6x8 meter yang dijadikan tempat seminar tentang kesehatan tersebut ambruk dan menimpa para peserta dan beberapa mahasiswa UNJ. Akibatnya seorang bocah bernama Noval (10) tewas di tempat karena luka berat pada bagian kepalanya.
Menurut Solehudin, untuk jasad korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum dan puluhan korban lainnya ada yang dibawa ke RS Secapa Polri dan RSUD R Syamsudin SH.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban, namun informasinya pada seminar tentang tata cara mengasuh anak itu diikuti oleh puluhan ibu-ibu dan anak-anak.
"Hingga saat ini kami masih di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjebak di bawah puing bangunan," tambah Solehudin.
Sementara itu, Kades Sukasari Usman Rusman mengatakan villa tersebut memang sering dijadikan tempat untuk berbagai acara, karena pemilik villa tersebut orangnya cukup ramah, sehingga banyak pelanggan yang menyewa tempat itu.
Namun di sisi lain, acara seminar tersebut tidak ada laporan kepada pihak sehingga pihaknya menyayangkan atas kejadian nahas yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Informasinya seminar itu dilaksanakan oleh mahasiswa UNJ yang tengah melakukan kuliah kerja mahasiswa (KKM), tapi kedatangan mereka tidak ada laporan ke kami," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016