Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bisnis aplikasi akan melejit cepat jauh meninggalkan binis selular (jaringan) dan perangkat (telepon pintar) dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Menkominfo di Jakarta, Kamis, pada 2014, untuk binsis e-commerce saja sudah mencapai hampir Rp150 triliun, sama dengan binis jaringan.
Pada 2020 e -commerce ditargetkan mencapai 130 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.500 triliun. "Sementara bisnis seluler dengan pertumbuhan 8-10 persen pertahun paling Rp300 triliun pada 2020," katanya.
Sementara bisnis perangkat telepon pintar diperkirakan yang bila pada tahun lalu sekitar 5 miliar dolar AS, diperkirakan nilainya akan tetap (stagnan). Karena harga perangkat tersebut semakin murah.
"Untuk itu fokus bisnis ke depan aplikasi," katanya.
Apalagi, menurut dia, akan didukung oleh adanya infrastruktur internet yang jauh lebih memadai di seluruh Indonesia seiring dengan proyek palapa ring yang tengah digarap. Dengan infrastruktur internet yang baik, maka penetrasi bisnis e-commerce akan lebih cepat.
Ia menambahkan, saat ini, masih terdapat ketimpangan antara Jawa khususnya Jakarta dan luar Jawa. Ia mengatakan, kemampuan akses internet di Jakarta sampai dengan 7 mbps. Sedangkan di Maluku dan Papua, kemampuan aksesnya saat ini hanya sekitar 300 kbps.
Untuk itu, dengan adanya proyek palapa ring yang ditargetkan pada 1 Januari 2019 seluruh ibu kota kabupaten/kota terkoneksi broadband dapat mengurangi kesenjangan tersebut.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016