Demi memaksimalkan sosialisasi, KOI juga membuat stan yang di dalamnya berisi sejarah perjalanan Asian Games hingga persiapan yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi kejuaraan empat tahunan itu. Selain KOI juga ada stan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
"Kami ingin terus mengenalkan Asian Games kepada masyarakat. Salah satunya melalui pameran-pameran seperti ini. Yang jelas, sosialisasi akan terus kami lakukan mengingat Asian Games 2018 tidak lama lagi," kata Sekjen KOI Dodi Iswandi.
Menurut dia, sosialisasi pun tidak hanya dilakukan di Tanah Air, tapi juga di luar negeri dan dengan terjun langsung ke masyarakat.
Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia akan melakukan pembangunan sarana dan prasarana olahraga. ISEF yang diselenggarakan oleh PT Debindo-ITE diharapkan menjadi tempat mempertemukan para pemangku kepentingan dalam Asian Games.
"ISEF 2016 bertujuan menjadi salah satu media pertemuan para pemangku kepentingan serta pihak yang berkaitan dengan pembangunan fasilitas olahraga khususnya terkait teknologi dan bahan bangunan," kata Direktur Utama Debindo ITE, Effi Setiabudi.
Menurut dia, ISEF yang baru pertama kali digelar ini akan menjadi jembatan antara pemangku kepentingan dengan penyedia teknologi terkini, baik dari dalam dan luar negeri, yang terdiri dari bidang arsitektur, struktur hingga lapangan olahraga dengan standar internasional.
Sementara itu, perwakilan KONI Pusat Inugroho menjelaskan Indonesia selain menjadi tuan rumah Asian Games 2018, juga menyelenggarakan kejuaraan-kejuaraan lainnya yang harus didukung sarana dan prasarana memadai.
"Tahun ini ada PON 2016 di Jawa Barat. Berikut ada PON Remaja 2017 di Jawa Tengah. Semuanya butuh dukungan. Dan gongnya adalah Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016